TRIBUNNEWS.COM, SERDANG BEDAGAI- Pedagang di Pekan atau Pasar Lelo di Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara menyoraki sejumlah staf atau pegawai Disperindag Sergai, saat menyambangi Pekan Lelo bersama Satpol PP, Minggu (13/3/2022).
Informasi yang diperoleh wartawan Tribun Medan, pedagang menyoraki seorang staf atau tenaga honorer Disperindag Sergai yang bernama Nita Yulinda Marpaung dengan sebutan 'penjilat'.
Sorakan ini pun viral di media sosial, melalui video yang beredar di Facebook berdurasi lebih kurang selama 3 menit.
Mengapa pedagang menyorakinya dengan sebutan 'penjilat' ?
Baca juga: 4 Pasien Covid-19 di Sumedang Jabar Meninggal Dunia: Total Kasus Kini 352
Diketahui sebelumnya, Nita merupakan mantan seorang pedagang di Pekan Lelo.
Bahkan dirinya sempat menjadi garda terdepan saat terlibat bentrok dengan Satpol PP beberapa waktu yang lalu untuk mempertahankan Pekan Lelo agar tidak direlokasi.
Dan hal inilah yang diduga menjadi pemicu sehingga pedagang Pekan Lelo menyoraki Nita Marpaung dengan sebutan 'penjilat'.
"Kedatangan kami, mengimbau pedagang Lelo dan pembeli, untuk jalankan prokes, pakai masker," ujar Nita saat dihubungi wartawan Tribun Medan melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Dua Korban Binomo di Medan Melapor ke Polda Sumut
Lanjut Nita, imbauan prokes ini tidak hanya dilakukan di Pekan atau Pasar Lelo saja, tetapi di Pasar Rakyat Sei Rampah juga dilakukan hal serupa.
"Di pasar rakyat juga dibuat gitu, bagi masker," ujar Nita.
Amatan wartawan Tribun Medan dari video yang beredar viral, ucapan kata 'penjilat' tak henti-henti dilontarkan pedagang terhadap Nita.
"Bersuara lah kau Ta, seperti kau memperjuangkan Lelo dulu kau bersuara. Seh bekawan dengan Satpol PP," teriak pedagang.
Sembari mengelilingi lokasi Pekan Lelo, pedagang pun terus mencemooh Nita.
Sedangkan tampak seorang pedagang wanita mengatakan kedatangan staf atau pegawai Disperindag bersama Satpol PP menakut-nakuti pembeli yang hendak berbelanja di Pekan Lelo.