TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Terjadi kebocoran H2S di sumur yang sedang dilakukan Work Over pada 12 Maret 2022 pukul 14:55 di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.
Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching (mematikan) sumur dan seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.
Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Diduga korban terpapar H2S yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.
Tidak benar bahwa kejadian tersebut terjadi ledakan dan semburan H2S di sumur panas bumi pengeboran.
Baca juga: Gerak Cepat, BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan dan Tanggung Semua Perawatan Korban PLTP Dieng
Baca juga: Update Kebocoran Gas Beracun di Dieng: Kondisi Terkini Korban hingga Tindak Lanjut PT Geodipa Energi
Untuk itu, PT Geo Dipa Energi (Persero) (“GeoDipa”) mengunjungi korban kecelakaan kerja yang masih dirawat di RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo, Senin (14/03/2022), melihat secara langsung kondisi terkini.
Kunjungan tersebut langsung dilakukan oleh Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim, bersama HC Manager dan Insan GeoDipa lainnya.
Dari 9 korban yang dirawat di rumah sakit, saat ini hanya 3 orang yang dilakukan perawatan, sementara 1 orang Minggu sore kemarin sudah diperbolehkan kembali pulang.
Dalam kunjungan tersebut, Riki menemui ketiga korban kecelakaan kerja yang sudah pulih, yaitu Sulthoni Amin, Sutrisno, dan Irfan.
“Alhamdulillah sudah banyak kemajuan. Korban semuanya sudah siuman, sudah bisa berbicara. Saya sudah berbicara dengan ketiga orang tersebut, dan semoga ketiga orang tersebut bisa kembali ke rumah dalam waktu dekat ini,” ungkap Riki Firmandha Ibrahim.
Baca juga: Update Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng, Kementerian ESDM Turun Tangan Lakukan Investigasi
Selain menemui korban, Riki Firmandha Ibrahim turut menemui keluarga korban yang saat ini berada di RSUD KRT Setjonegoro.
Kunjungan ini merupakan bukti bahwa GeoDipa memberikan perhatian dan simpati atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut.
Riki Firmandha Ibrahim juga mengucapkan terima kasih kepada pihak RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo atas penanganan cepat dan tepat yang dilakukan, sehingga korban bisa ditangani dengan baik.
Informasi Korban di RSUD Wonosobo adalah:
1). Sulthoni Amin, Rig supt by BN, sudah dipindahkan, ke ruang inap, dengan kondisi semakin sehat, dan masih diperiksa ubtuk THT dan masih sulit berbicara.
2). Sutrisno, Floorman by BN kondisi bisa duduk dan diajak bicara. Sutrisno sudah dipindahkan ke ruang inap dari ICU, dengan kondisi semakin membaik
3). Irfan, H2S Enjinir by Fergaco, kondisi sudah membaik dan bisa diajak bicara. Namun, masih tetap di ICU, karena masih tahap pengawasan khusus.
KBR Gegana Polda Jateng telah mengatakan TKP PAD28 aman kembali, dan telah kembali ke Semarang.
Bersamaan waktu, tim Inspektur EBTKE Kementerian ESDM akan melakukan investigasi teknis panas bumi atas kecelakaan kerja di PAD28.