Serta tambahan 4,6 bulan penjara kasus penelantaran anak dan istri, namun dia tak ditahan.
Alasan Istri Ungkap ke Publik
Dilansir dari Tribun Ambon, Senin, 21 September 2020 silam, istri sang oknum Kadis tak sanggup mampu menghadapi sikap suaminya tersebut akhirnya HY memutuskan membuka hal ini ke publik karena status suami sebagai pejabat daerah.
‘’Kami menikah tahun 2000, masih tinggal di Ternate, sudah punya dua anak, awalnya dia baik tapi kerap ke klub malam dan minum minuman keras, saya bahkan sering dipukuli kalau saya tegur di awal menikah padahal sedang hamil,’’ kata HY.
HY juga menyebutkan sejumlah nama perempuan yang diantaranya DS warga Surabaya dan diakui keduanya menjalin hubungan bahkan berencana menikah.
Akibat depresi dengan sikap suaminya, HY semakin kaget ketika divonis kanker payudara pada tahun 2011.
Suaminya sempat meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
Sayangnya sikap itu hanya sementara, pukulan dan hardikan kembali diterima HY dengan alasan suaminya stres memiliki istri yang sakit.
Baca juga: Nasib Brigadir AN yang Tega Bakar Kekasih, Korban Diduga Selingkuhan Pelaku
‘’Saya tidak sanggup lagi karena sedang sakit dipukuli terus menerus, saya minta cerai.
Namun dia menolak bercerai karena saat itu tahun 2011 menjabat sebagai pejabat dinas di Maluku Utara," terangnya.
Masih dalam proses penyembuhan melawan kanker payudara yang dideritanya, sekitar April 2012 HY Kembali menemukan langsung perselingkuhan suaminya bersama perempuan lain di salah satu hotel di Jakarta.
HY mengaku ketika dimintai penjelasan, namun dirinya mengaku dipukul oleh sang suami.
“Kata-kata makian dan hinaan itu kembali saya terima bersama pukulan-pukulan pada saya yang masih sakit kanker,’’ ujar HY sambil menahan tangis.
Di tahun 2013-2014, kerap kali HY menemukan suaminya di tempat hiburan malam bahkan menjalin hubungan dengan seorang perempuan penghibur dan mengaku sebagai istri keduanya.