"Sebenarnya bukan melimpah, jadi kalau ada stok kita keluarkan, kami bagikan (jual)."
"Tapi lebih ke teknis pembagian karena kan kita mengkondisikan karena lagi pandemi juga jadi biar tidak ada panic buying."
"Setiap pengiriman barang dari supplier, biasanya kami mendapatkan 100 karton."
"Namun, semenjak ada subsidi minyak, kita memang keterbatasan pengiriman dari supplier jadi bukan dari kitanya yang mengeluarkan sedikit tapi kita menunggu kiriman dari suppliernya," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah pusat sempat menetapkan HET minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 13.500 per liter.
Sementara, minyak goreng kemasan premium sempat dihargai Rp 14 ribu per liter.
Hal itu menyebabkan stok minyak goreng di pasaran baik supermarket, pasar tradisional dan lainnya langka.
Baca juga: Pedagang Warteg Keluhkan Kualitas Minyak Goreng Curah: Dipakai Goreng Malah Bikin Boros
Konsumen Batal Beli
Ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kini kian melimpah.
Hal itu terlihat di sebuah supermarket di Jalan KH Abdul Halim Majalengka, Kamis (17/3/2022).
Namun, melimpahnya minyak goreng kemasan yang kini dijual dengan harga Rp 23.900 per liter dan Rp 47.800 per dua liter tampaknya tak diminati oleh warga.
Menurut pantauan Tribun di lokasi, hanya beberapa warga yang mendekati display minyak goreng kemasan yang berada di sisi belakang supermarket tersebut.
Padahal, sebelumnya, rak-rak berisi minyak goreng selalu kosong seiring dengan tingginya angka penjualan.
Mereka melihat-lihat harga terkini minyak goreng yang dalam beberapa hari terakhir menjadi perbincangan masyarakat.