TRIBUNNEWS.COM, PATI- 30 ton minyak goreng curah di Toko Fatimah Pati Jawa Tengah, habis diserbu pembeli dalam sehari, Sabtu (19/3/2022).
Para pembeli mengantre sambil membawa jeriken dan galon membeli minyak goreng curah.
Pemilik toko, Rudi Sulistiantono, mengatakan bahwa hari ini toko miliknya sejak pagi sekira 06.30 WIB mulai didatangi banyak pembeli.
“Bukan ratusan lagi, tapi ribuan. Bukan cuma dari Pati. Ada juga dari Kudus, Rembang, kemudian dari Blora ada satu-dua orang,” ujar dia.
Baca juga: Satgas Pangan Polri akan Usut Video Viral Diduga Minyak Goreng Tumpah ke Laut
Namun, pembeli datang tidak dalam waktu yang sama. Mereka datang bergantian sejak pagi hingga sore.
Rudi mengatakan, setelah stok minyak di tokonya sempat kosong selama satu hari, yakni Jumat (18/3/2022), hari ini ia mendatangkan 30 ton minyak goreng curah dari Surabaya.
“Pagi tadi datang dari Surabaya 30 ribu kilogram (30 ton) untuk OP (Operasi Pasar). Saya jualnya los (tidak dibatasi kapasitasnya). Kalau kami jual jatah-jatahan, tiap pembeli dibatasi, antrean semakin panjang. Harganya kami ikut pemerintah, Rp 15.500 per kilogram,” ungkap dia.
Rudi mengatakan, ia memang tidak membatasi jumlah pembelian. Mulai dari puluhan kilo, hingga hitungan kuintal bahkan ton akan ia layani selagi stok masih tersedia.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Banyumas Terus Merangkak Naik Usai HET Dicabut
“Beli satu ton, dipakai untuk di pasar nggak papa. Hari ini minyak goreng curah di tempat saya langsung habis dalam sehari. Saya jualan sampai 15.30. Tapi ada jeda istirahat karena tenaga yang nimbang nggak kuat,” tutur dia.
Menurut Rudi, di wilayah Pati, memang baru tokonya saja yang hari ini mendapat suplai minyak goreng curah. Karena itu penjualan di tokonya meningkat hingga empat sampai lima kali lipat dibanding hari biasa.
“(Penjualan minyak goreng curah) saya utamakan untuk kios-kios di pasar, setelah itu yang di toko untuk eceran ibu-ibu rumah tangga, setelah itu saya sebar ke beberapa pasar, yaitu Pasar Juwana, Trangkil, Tayu, Gembong, dan Puri,” tutur dia.
Seorang pembeli, Koko, mengaku mengantre selama sekira satu jam di Toko Fatimah untuk mendapatkan minyak goreng curah.
“Saya beli minyak untuk dijual lagi. Langganan di sini. Biasa beli 30-40 kilogram, seminggu sekali,” tutur dia.
Baca juga: Mendag Prediksi Pekan Depan Harga Minyak Goreng Kemasan Turun
Koko mengaku tidak merasakan kelangkaan minyak goreng curah.
“Selama ini lancar-lancar saja,” ujar warga Kayen ini.
Hal berbeda dirasakan pembeli lain, yakni Waginah. Pedagang di sebuah warung di Pasar Puri Baru Pati ini mengaku kesulitan mendapat minyak goreng curah sejak empat hari lalu. Ia senang begitu mendengar ada stok minyak goreng curah di Toko Fatimah.
“Saya antre satu jam lebih. Beli 10 kilo,” kata dia.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Video Diserbu Pembeli, 30 Ton Minyak Goreng Curah di Toko Fatimah Pati Ludes dalam Sehari