TRIBUNNEWS.COM - Bibi dari KU (35), ibu di Brebes, Jawa Tengah yang menganiaya anaknya, Hamidah, mengungkap keseharian sang keponakan sebelum tragedi pembunuhan itu terjadi.
Diketahui, KU dan ketiga anaknya tinggal di rumah Hamidah di Dukuh Sokawera, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Hamidah menyebut, keseharian sang keponakan adalah ibu rumah tangga yang mengurusi ketiga anaknya, EM (5), AR (7), dan KS (10).
Ia pun menyampaikan tidak ada yang janggal dari keseharian KU, sebelum peristiwa naas yang menewaskan anak kedua KU, AR, itu terjadi.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Awal Kejiwaan Ibu Aniaya Anak di Brebes: Trauma Bertemu Orang, Khususnya Pria
Baca juga: Kasus Ibu Aniaya Anak di Brebes, Menteri PPPA Pastikan Korban Dapatkan Pendampingan
"Kesehariannya yang satu bulan ini, minggu-minggu ini, kalau pagi yang di dapur saya duluan, saya nyiapin keperluan buat anak-anaknya."
"Sesudah selesai, dia (KU) nyuci baju dia dan anak-anak, lalu masuk kamar."
"Nanti keluar lagi ngangkat jemuran, menyiapkan makan anaknya pulang sekolah, keluar lagi kalau mau mandi dan sholat," ujar Hamidah, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Selasa (22/3/2022).
Sebelum pulang ke Brebes, Hamidah mengatakan, KU sempat membuka salon di Bekasi, Jawa Barat.
Namun, lantaran pandemi Covid-19, salonnya menjadi sepi dan ditutup.
Sementara, sang suami juga sempat mengalami PHK hingga terpaksa keduanya kembali ke kampung halaman.
"Dulu masih buka salon di Bekasi, karena corona, terus suami sempat di PHK, sering habis kontrak kerja."
"Sebelum corona dia nggak ada keluhan apa-apa karena salon juga ramai, dia masih bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya, setelah corona ngedrop kedua-duanya, pulang ke kampung," ujar Hamidah.
Baca juga: POPULER REGIONAL: AKBP Beni Tewas Ditembak Tahanan | Sosok Ibu Pembunuh Anak Kandung di Brebes
Baca juga: Sosok Ibu di Brebes yang Tega Aniaya Anaknya, Dikenal Pendiam hingga Pernah Kerja jadi MUA
Setelah itu, Hamidah menceritakan, KU sempat membuka salon di Brebes.
Ia pun sudah mulai mendapat jasa untuk merias kembali.
Namun, lantaran anak-anaknya tidak ada yang menjaga, salon tersebut pun terpaksa ditutup.
"Tadinya disini sudah semapt merias juga, sempat buka salon ngontrak rumah di pinggir jalan, tapi karena anaknya nggak ada yang ngasuh, bingung akhirnya tutup lagi sampai sekarang," tutur Hamidah.
Sejak tinggal bersama, Hamidah menyebut KU tidak pernah bercerita terkait permasalahan yang ia alami.
Padahal, saat berada di Bekasi, KU kerap menceritakan kondisinya.
Hamidah mengakui, KU sempat mengalami masalah yang tidak bisa dia ceritakan.
Sebagai keluarga, Hamidah juga sempat menasihati KU dan memberinya semangat.
Namun, ia tidak mengetahui apa yang dirasakan KU sampai tega menganiaya anaknya.
"Kalau untuk yang sekarang, hampir tidak pernah (cerita), kalau dulu waktu masih di Jakarta dia selalu curhat sama saya soal kondisi rumah tangganya."
"Nah saya sekedar tau, sebagai bibinya saya nggak mau membuka aib ponakan saya, saya diam, mungkin dia ditumpuk-tumpuk masalah itu."
"Kalau saya sebagai bibi sudah membimbing dia, memberikan support supaya dia semangat lagi, cuma saya nggak tahu yang ada di hatinya Kanti itu apa," ungkap Hamidah.
Baca juga: Pengakuan Ibu di Brebes yang Bunuh Anak Kandung: Tertekan karena Usaha Bangkrut sejak Pandemi
Baca juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes Trauma Jika Bertemu Orang, Terutama Laki-Laki
(Tribunnews.com/Maliana)