Laporan Wartawan Tribun Padang Rezi Azwar
TRIBUNEWS.COM, MENTAWAI - Perahu nelayan terapung selama 14 jam di perairan Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Ini dipicu mati mesin di tengah laut.
Perahu nelayan ini mengalami mati mesin dan dilaporkan ke Kantor Pencarian Pertolongan Kepulauan Mentawai.
Peristiwa ini dilaporkan ke Tim SAR Mentawai pada Selasa (22/3/2022) sekira pukul 09.58 WIB.
Warga melaporkan perahu nelayan ini mengalami mati mesin di perairan antara Sipora dan Siberut (Selat Bunga Laut), Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kepulauan Mentawai, Akmal, mengatakan sekitar pukul 10.10 WIB pihaknya berangkat melakukan operasi penyelamatan.
Baca juga: Kasus Temuan Mayat Bocah di Mentawai Sumbar, Polisi Tetapkan Ayah Kandung Sebagai Tersangka
"Peristiwa ini dilaporkan oleh Kapal Nade kepada Tim SAR Mentawai karena mereka menemukan adanya perahu nelayan yang mengalami mati mesin," kata Akmal.
Ia menjelaskan, perahu ini dinaiki oleh satu orang warga yang bernama Nur Muhammad (53).
Sampai saat ini warga tersebut telah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim SAR Gabungan.
Selanjutnya, Nur Muhammad dibawa ke Dermaga Tuapejat untuk diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Informasi yang kita dapatkan, warga ini mengalami mati mesin sekitar pukul 21.00 WIB pada Senin (21/3/2022)," katanya.
Oleh karena itu, warga ini telah terapung di lautan selama lebih kurang 14 jam. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Perahu Mendadak Mati Mesin di Perairan Mentawai, Tim SAR Sebut Korban Terapung di Laut Selama 14 Jam