TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu di antara kesulitan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat Papua adalah karena luasnya wilayah.
Masyarakat Papua masih banyak yang hidup di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Di sisi lain, masyarakat pun kesulitan untuk menjangkau kantor pemerintahan karena letaknya yang jauh.
Hal itulah yang menjadi alasan tokoh Pemuda Tabi yang tergabung dalam Pemuda Tabi Bersatu mengapresiasi kebijakan pemekaran Pemerintah Pusat dalam memekarkan Provinsi Papua.
Adapun Pemuda Tabi Bersatu itu meliputi Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi, Kabuparen Membramo Raya.
"Kami berharap bahwa aspirasi yang sudah didorong selama ini dapat dipertimbangkan untuk diwujudkan karena bagi kami pemuda, mahasiswa dan masyarakat Tabi siap menyambut peluang emas ini untuk membangun negeri kami," ujar Tokoh Pemuda Tabi, John Robert Manggo, dalam keterangan yang diterima, Selasa (22/3/2022).
Roma, sapaan akrab John Robert Manggo, menjelaskan bahwa dalam penelusuran tim kerja yang dilakukan pada berbagai perdebatan serta pandangan dan pendapat yang diperoleh dari berbagai sumber media, masyarakat Tabi mendukung langkah strategis tersebut.
"Kami dapat menggarisbawahi bahwa mayoritas pemuda dan masyarakat di wilayah Tabi memiliki pandangan yang sama, kami mendukung perlunya pemekaran di Provinsi Papua bahkan lebih khusus telah mengarah kepada pentingnya pemekaran Provinsi Tabi Papua sebagai suatu kebutuhan yang harus segera diprioritaskan oleh Pemerintah Pusat," ungkapnya.
"Sebagaimana kita pahami bersama bahwa pemekaran provinsi di Papua merupakan suatu langkah strategis yang ditempuh pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas pemerintahan, baik dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan menuju terwujudnya suatu tatanan kehidupan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera, adil dan makmur," lanjut Roma.
Roma menjelaskan, pada hakekatnya pemekaran daerah otonom baru lebih ditekankan pada aspek pendekatan pelayanan pemerintahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang dimekarkan tersebut.
"Pemekaran suatu daerah merupakan cara atau model pendekatan untuk mempercepat dan mempermudah akselerasi pembangunan di daerah, dan daerah otonom baru yang terbentuk merupakan entitas baik sebagai kesatuan geografis, politik, ekonomi, social dan budaya," jelasnya.
Berkenan dengan kebutuhan pelayanan pembangunan tersebut, maka Pemuda Tabi Bersatu mewakili seluruh komponen Pemuda dan Mahasiswa Tabi Papua menyatakan menerima kebijakan pemerintah pusat untuk memekarkan provinsi Papua agar melalui kebijakan tersebut, Papua dapat terbebas dari belenggu ketimpangan disemua sendi kehidupan yang menjadi hambatan kemajuan Papua saat ini.
"Kami mengajak teman-teman Pemuda Tabi yang berada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Keerom yang merupakan wilayah culture Tabi di Papua perlu duduk bersama guna memberikan pendapat dan pandangan terhadap dinamika pemekaran Provinsi ini," imbuh Roma.
"Sekaligus dengan pikiran yang kritis dapat berdiskusi sehingga melahirkan suatu pemahaman yang sama terhadap adanya rancangan pemekaran provinsi yang dicetuskan oleh pemerintah pusat," pungkasnya.