TRIBUNNEWS.COM - Aksi gerombolan siswa menyerang siswa dari sekolah lain saat ujian terjadi di Kota Jambi.
Belakangan diketahui siswa-siswa tersebut berasal dari SMKN 3 Kota Jambi dan SMAN 12 Kota Jambi.
Akibat insiden ini belasan pelajar mengalami luka memar.
Sementara pihak kepolisian sudah turun tangan untuk mengusut kasus ini.
Bagaimana kelengkapan informasinya? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunJambi.com, Jumat (25/3/2022):
Baca juga: Gara-gara Pesan WhatsApp, Pemuda di Probolinggo Aniaya Tetangga, Sempat Saling Tantang Duel
Kronologi kejadian
Kejadian bermula saat siswa SMAN 12 Kota Jambi mengikuti ujian semester pada Kamis (24/3/2022).
Lokasinya berada di gedung sekolah kawasan Simpang III Sipin, Kota Baru, Kota Jambi.
Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba siswa dari SMKN 3 Kota Jambi datang menyerang.
Adu fisik pun tidak terhindarkan.
Pihak kepolisian langsung turun ke TKP untuk mengendalikan situasi.
Bahkan, polisi juga sempat melepaskan satu kali tembakan peringatan.
Baca juga: Marah saat Diminta Perbaiki HP, Oknum Polisi di Depok Aniaya Istri dan Lepaskan Tembakan ke Udara
Ada 13 orang terluka
Kepala Sekolah SMAN 12 Kota Jambi Syaipudin membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan ada belasan orang yang terluka.
"Akibatnya 13 orang siswa mengalami memar, 1 di antaranya dirawat inap mengalami muntah-muntah, dan 4 guru juga ikut diserang. Kalau menurut laporan rekan saya diduga ada 2 orang yang membawa sajam," kata Syaifudin.
Keterangan sementara Syaipudin, setidaknya ada satu orang yang diamankan petugas kepolisian, dan pihak kepolisian sempat mengeluarkan satu tembakan peringatan untuk membubarkan massa siswa.
Akar masalah
Kepsek SMKN 3 Kota Jambi Edri saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa, untuk permasalahannya sendiri diketahui terkait masalah pemakaian kelas.
"Iya, sebenarnya masalahnya cuma masalah kelas, siswa SMKN 3 tidak terima kelasnya di pakai oleh siswa SMAN 12, jadi sempat beribut internal. Sudah kita tenangkan sementara, tidak tahunya siswa SMKN 3 yang dari pall 10 juga ikut menyerang," katanya.
Baca juga: Viral Video Mahasiswi dan Ibunya Disekap dan Dianiaya 3 Pria di Garut, Dipicu Masalah Utang Piutang
Kapolsek Kota Baru, Kompol Dhadhag mengatakan bahwa, pada hari ini terjadi kesalahpahaman dan miss komunikasi antara SMAN 12 dan SMKN 3 Kota Jambi.
"Dimana pada hari ini kedua sekolah tersebut melakukan kegiatan ujian secara bergiliran, paginya digunakan siswa SMKN 3, sedangkan siangnya digunakan siswa SMKN 12. Namun terjadi kesalahpahaman pemakaian kelas," katanya.
Informasi tambahan, permasalahan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2018 lalu, saat gedung SMAN 12 dan SMKN 3 berada di satu kawasan.
Polisi turun tangan
Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan, para korban dalam waktu dekat akan membuat laporan.
Selain itu, pihaknya akan menyelidiki kasus ini.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Dua ART yang Aniaya Anak Majikan di Cengkareng
Dhadag mengimbau agar semua pihak dapat menahan diri atas kejadian ini.
"Saat ini situasinya sudah kondusif, kita himbau agar semua pihak dapat menahan diri dan kejadian ini tidak terulang lagi," tutupnya.
Tanggapan Kadisdik Provinsi Jambi
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Varial Adhi Putera mengutuk keras aksi tak terpuji dari siswa-siswa tersebut.
Menurutnya hal ini tidak harus terjadi. Sebab mereka saat ini belajar di satu komplek yang sama di Kawasan Simpang III Sipin, Kota Baru, Kota Jambi.
"Sebenarnya kejadian ini tak harus terjadi. Karena ini mereka sekolahnya berada di dalam satu komplek," ungkapnya.
Kemudian ia juga akan memanggil kepala sekolah kedua belah pihak, baik itu dari SMKN 3 Kota Jambi dan SMAN 12 Kota Jambi.
Baca juga: Pria Mesuji Diamankan Polisi Usai Aniaya Istri hingga Babak Belur
"Kami akan panggil kedua kepala sekolah itu. Akan kami dalami apa yang sebenarnya terjadi," ujarnya.
Dirinya pun mengatakan akan juga menanyakan kepala Kepala SMKN 3 Kota Jambi, mengapa bangunan baru SMKN 3 Kota Jambi tak difungsikan secara keseluruhan.
Pasalnya saat ini SMKN 3 Kota Jambi memiliki gedung induk dan juga besar di Kawasan Pal X Kota Jambi.
"Saat kita panggil akan ditanyakan mengapa gedung baru belum difungsikan. Akan kita cari tahu," ujarnya.
Varial menjelaskan saat ini memang masih ada kelas praktek oleh SMKN 3 Kota Jambi yang menggunakan gedung lama yakni gedung yang digunakan SMAN 12 Kota Jambi.
"Jadi masih ada praktek SMKN 3 dari kelas jurusan tertentu yang masih dilaksanakan di komplek gedung SMAN 12. Tetap induknya di Pal X sana," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul SMKN 3 Kota Jambi dan SMAN 12 Kota Jambi Ribut, Ini Tanggapan Kadisdik Provinsi Jambi
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJambi.com/Aryo Tondang/Monang Widyoko)