Laporan Wartawan Tribun Bengkulu Muhammad Panji Destama Nurhadi
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Keluarga Vini blak-blakan menceritakan bagaimana korban mendapatkan perlakuan yang memilukan sebelum akhirnya dibunuh.
Ditemui TribunBengkulu.com di kediamannya di Desa Taba Padang, BengkukuSenin (28/3/2022), Indra Putra ayah dan saudara kembar Vini alias Nova Anjar Sarah menceritakan, Vini kerap mendapatkan kekerasan dari suaminya sebelum akhirnya tragedi ini terjadi.
"Vini kerap juga menerima tindak kekerasan dari Apik Relika ini. Kurang dari setahun yang lalu Vini ke rumah," kata Indra.
Kejadian ini, kata dia merupakan yang ke empat kali.
"Sebelumnya sudah saya nasehati untuk tidak melakukan kekerasan dengan istri sendiri, 1 kali di kebun, 2 kali dirumah dan ini yang terakhir.
Kurang dari setahun yang lalu akibat dipukul suami, Vini mengalami luka memar di bagian wajah," kata Indra Putra.
Baca juga: Warga Temukan Tengkorak dan Tulang Belulang Manusia di Kebun Kopi Binduriang Rejang Lebong
Pihak keluarga juga mengungkapkan fakta tentang handphone yang diduga jadi penyebab pertengkaran.
Handphone milik Vini yang diduga jadi pemicu cemburunya Apik Relika sang suami, didapat Vini dari saudara kembarnya.
Handphone itu menurut keluarga Vini bukan pemberian dari Apik Relika seperti yang diakui Apik pada polisi.
Diberitakan sebelumnya, Nova Anjar Sarah alias Vini dibunuh oleh suaminya sendiri Apik Relika alias AF.
Kepada polisi Apik Relika mengaku istrinya jadi berubah dan berselingkuh setelah Apik Relika membelikannya ponsel.
Apik pada polisi juga mengaku istrinya itu mengaku berselingkuh dan Apik emosi saat Vini tak memberikan ponsel untuk diperiksa.
Karena kesal itulah kemudian Apik mengaku gelap mata hingga membunuh istrinya sendiri itu.
Namun semua pengakuan dari Apik Relika itu dibantah keluarga Vini.