"Pada saat salah seorang pelaku hendak melakukan pemerkosaan terhadap korban, korban pun sempat menjerit, namun salah satu pelaku kembali mengancam akan membunuh korban jika berteriak kembali," jelas Donal.
Dalam keadaan disetubuhi korban pun menangis, dan mencoba memberontak.
Akan tetapi korban kalah tenaga. Para pelaku bergantian memegang tangan dan kaki korban.
Usai melakukan pemerkosaan tersebut secara bergiliran, keempat pelaku pun meninggalkan dalam kondisi lemah dan sendiri di kebun sawit yang sepi.
Korban akhirnya pulang ke rumah dan ditemukan oleh ayah korban.
Melihat kondisi anaknya yang dalam keadaan lemas, ayah korban pun menanyai anaknya kejadian apa yang menimpa.
Setelah mendengar kejadian tersebut ayah korban segera membawa korban ke rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bengkulu Tengah.
"Mendapatkan laporan tersebut Tim Opsnal Polres Bengkulu Tengah langsung melakukan penyelidikan terhadap keempat orang pelaku," jelas kasat reskrim Donal.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pengakuan Pemerkosa Siswi SMP di Bengkulu Tengah: Sengaja Buntuti Korban dan Pacar Masuk Kebun Sawit