"Adik menjaga malam sendiri tidak ada temannya," tutur dia.
Menurutnya, adiknya pernah disarankan agar meminta teman untuk menjaga malam. Namun permintaan tersebut belum disetujui pihak managemen.
"Minimal yang jaga malam di tempat ini dua orang," ujarnya.
Dikatakannya, terakhir bertemu terakhirnya masih mengobrol dengan adik iparnya tadi sore saat berada di rumahnya jalan Lempongsari I RT 03 RW 2 Kelurahan Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur.
Selama ini adik iparnya tidak pernah cerita apapun masalah pekerjaan.
"Dia cuma cerita sendirian kalau kerja jaga malam dan tidak pernah menceritakan ada musuh atau apapun," tuturnya.
Ia menuturkan adik iparnya memiliki dua orang anak. Selama jaga malam Supriono sama sekali tidak pernah menghubungi istrinya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa di Kuningan Bunuh Wanita 42 Tahun Usai Bercinta, Awalnya Pelaku Minta Lagi
"Dia sama sekali tidak pernah hubungi istrinya kalau pas jaga malam," ujar dia.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Donny Sardo Lumbatoruan menuturkan awalnya mendapat Polsek Gajahmungkur mendapat laporan dari warga bahwa terdapat orang meninggal dunia.
Penyelidikan awal terdapat tanda-tanda tusukan pada tubuh korban dan pisau yang diduga digunakan pelaku. Pihaknya juga menemukan tabung las dan barang-barang milik pelaku berupa ransel berserta peralatan yang tertinggal.
"Korban mengalami beberapa tusukan di kepala bagian belakang, leher belakang, leher depan, dan dada," jelasnya.
Donny menduga pelaku berupaya melakukan perampokan. Saksi yang diperiksa saat ini terdapat tiga orang.
"Anjing pelacak juga telah dikerahkan untuk mengetahui jejak-jejak yang dilalui oleh pelaku," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Perampok yang Bunuh Supriyono Dibekuk di Kebumen, Terungkap yang Dilakukan Korban Sebelum Terbunuh