TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ruhiyah, nenek berusia 73 tahun selamat setelah dirinya sempat tertimbun tanah longsor di Garut, Jawa Barat.
Diketahui longsor terjadi di Kampung Cibentang, Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Selasa (5/4/2022) sekira pukul 06.00 WIB.
Longsor terjadi di area seluas tiga hektare.
Sebelum longsor terjadi, pada September 2021 pihak desa sudah mengetahui ada retakan tanah yang diakibatkan adanya saluran air bawah tanah di wilayah tersebut sehingga menerus terjadi erosi.
"Retakan tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu, diperparah dengan intensitas hujan yang tinggi," ujar Kepala Desa Sanding, Heru Supriadi saat diwawancara Tribunjabar.id di lokasi.
Ia menyebut kondisi tanah di lokasi longsoran saat ini masih labil sehingga warga tidak diperkenankan beraktifitas di lokasi kejadian.
Baca juga: Tergiur Keuntungan 20 Persen, Ratusan Orang di Garut Jadi Korban Dugaan Investasi Bodong
Ada lebih dari 100 petak sawah yang menurutnya ikut tergerus akibat longsoran tersebut.
"Kami masih melakukan pendataan hingga siang ini, diperkirakan lebih dari 100 petak sawah milik warga yang terdampak," ucapnya.
Cerita Ruhiyah
Saat terjadi longsor ada beberapa warga yang sedang beraktivitas membajak sawah.
Salah satunya seorang Ruhiyah.
Sebelum longsor menyeret tubuhnya, Ruhiyah sempat mendengar suara gemuruh dari arah barat yang disusul datangnya material tanah.
"Pas nengok ke belakang langsung keseret tanah, nenek beberapa kali terjungkal terus terkubur, udah itu tidak bisa bangun," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di kediamannya.
Baca juga: Sembunyi di Garut, Tukang Siomay DPO Kasus Rudapaksa di Jagakarsa Sempat Kerja Buat Kandang Ayam
Ia menuturkan tanah yang menguburnya itu cukup tebal sehingga menyulitkannya untuk bisa bangun.