News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Ibu dan 2 Anak Kembar Ditemukan Tewas di Kamar, Polisi Temukan Minuman Kopi dan Racun Ikan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban tewas - Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak kembarnya ditemukan tewas di rumahnya, Rabu (6/4/2022) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak kembarnya ditemukan tewas di rumahnya, Rabu (6/4/2022) sore.

Adapun lokasinya berada di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Identitas masing-masing ketiga korban yakni, RDS (38), SAP (4), dan SES (4).

Ketiganya ditemukan dalam kondisi terlentang dengan mulut mengeluarkan busa di kamar yang terkunci dari dalam.

RDS diketahui merupakan seorang guru.

Baca juga: Mahasiswi di Kalsel Ditemukan Tewas, Diduga Korban Rudapaksa, Kini Polisi Buru Tersangka

Kronologi Kejadian

Mengutip Tribun Medan, kasus ini terungkap saat kedua orangtua RDS datang ke rumah korban.

Saat itu rumah dalam kondisi sepi.

Sehingga mereka masuk ke dalam dengan kunci yang dimiliki.

Kedua orangtua korban mencoba membuka kamar korban, tapi terkunci.

Mereka kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mendobrak kamar.

Al Kifli, warga sekitar mengatakan, ketika itu, dia didatangi pembantu korban.

"Kronologisnya gini, kami di rumah cerita-cerita sama anak-anak. tahu-tahu datang pembantunya ke rumah, nangis-nangis."

"Bang tolonglah buka pintu kamar kami. Ada orang di dalam. Begitu dibilangnya bukakan pintu kamar belakang kami bawa linggis sama martil," kata Kifli, menirukan ucapan pembantu korban.

Baca juga: Bawa Uang Rp 20 Ribu, Pamit Beli Mie Goreng, Remaja di Tambun Tewas Jadi Korban Perang Sarung

Baca juga: Tak Terima Keluarganya Tewas Ditembak Saat Penggerebekan, Keluarga Tammikha Mengadu ke Polda Aceh

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini