Selain itu, Ganjar juga menyinggung bagaimana kelangkaan minyak goreng yang berkaitan dengan keadaan global.
Ganjar mengatakan globalisasi pasar saat ini tidak dapat dilepaskan Indonesia dari kasus kelangkaan minyak.
Ganjar pun lantas mengajak mahasiswa mengkaji isu-isu pemenuhan bahan pokok tersebut.
Baca juga: Ganjar Pranowo Berkunjung ke Sumut: Buka Puasa Bersama Bobby dan Penguatan Elektabilitas
"Indonesia yang menjadi penghasilan sawit terbesar di dunia bahkan mengalami kelangkaan minyak goreng, itu tidak lepas intervensi pasar global. Indonesia sangat bergantung pada keadaan dunia internasional. Sehingga kita sulit mengendalikan minyak goreng di pasaran. Kasus seperti ini bisa jadi bahan bagi mahasiswa untuk diteliti," tuturnya
Sementara itu Rektor USU, Dr. Muryanto Amin mengatakan pandemi mengubah tataran masyarakat sangat cepat termasuk di Universitas.
"Pandemi mengubah banyak hal seperti sosial, ekonomi dan cara belajar saat ini. Namun kita harus benar benar siap dengan cepat melakukan transformasi," ujar Muryanto.
Dengan terus meningkat kemampuan diri, Muryanto mengajak mahasiswa untuk terus menciptakan inovasi inovasi guna menghadapi perubahan.
"Kita harus cepat berinovasi, dengan terus memperbaharui pengetahuan. Namun dibalik kesuksesan kita juga perlu terus meningkat kecerdasan emosional dan spiritual kita," tutupnya.
(Penulis: Anugrah Nasution)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BERI Kuliah Umum di USU, Ganjar Bercerita Tentang Globalisasi hingga Soal Minyak Goreng