News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Sugianto: Bumi Pancasila dan Kalteng Berakhlak Satu Niat, Perbuatan dan Tindakan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menginisiasi gerakan membumikan Kalteng Berakhlak yang memandang bahwa Akhlak dalam setiap sektor kehidupan adalah hal yang relevan sepanjang zaman.

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah baru saja meluncurkan Core Value ASN Berakhlak dengan Employer Branding “Bangga Melayani Bangsa” pada tanggal 31 Maret 2022 kemarin.

Disebutkan bahwa ini merupakan tonggak sejarah bagi Provinsi Kalimantan Tengah, yang menjadi provinsi pertama yang melakukan peluncuran setelah pencanangan nasional dilakukan Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Juli 2021 lalu.

Momentum itu pula yang dijadikan landasan untuk menggaungkan dan membumikan narasi tunggal “Kalteng BerAKHLAK Penuh Dengan KeBERKAHan” diseluruh penjuru wilayah Kalimantan Tengah.

Kegiatan membumikan narasi tersebut juga bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan 1443 H. Seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah menggaungkan Kalteng Berakhlak penuh dengan Keberkahan melalui media cetak dan elektronik serta media sosial. Narasi tersebut juga digaungkan lewat media luar seperti spanduk dan baliho.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menginisiasi gerakan membumikan Kalteng Berakhlak yang memandang bahwa Akhlak dalam setiap sektor kehidupan adalah hal yang relevan sepanjang zaman.

“Kenapa kita gaungkan ini, karena seyogianya AKHLAK menjadi landasan kehidupan manusia, sipapun dia, apapun pekerjaannya AKHLAK harus dikedepankan. Tidak cukup ASN BerAKHLAK, tapi bagi kita semua, akhlak harus menjadi budaya kerja, sehingga dengan demikian, akan meminimalisir perbuatan tercela, untuk itu saya mencanangkan Kalteng BerAKHLAK Penuh Dengan KeBERKAHan,” ucap Sugianto kepada MMCKalteng di Istana Isen Mulang, Minggu (10/4/2022).

Sugianto Sabran lebih lanjut menyinggung julukan Kalimantan Tengah sebagai Bumi Pancasila yang sudah dicanangkan oleh para pendahulu. Menurutnya, itu bukan slogan belaka tapi sarat dengan makna yang teramat dalam, terutama bagaimana implementasinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Menyandang julukan Bumi Pancasila itu bukan suatu yang ringan, apalagi julukan itu satu-satunya bagi Provinsi di Indonesia. Untuk itu saya melihat perlu implementasi dari pengejawantahan Bumi Pancasila, maka yang paling tepat menurut saya adalah bagaimana membumikan Kalteng BerAKHLAK, jadi Bumi Pancasila dan Kalteng BerAKHLAK adalah satu tarikan napas, satunya niat, perbuatan dan tindakan dalam membangun Kalimantan Tengah untuk mewujudkan Kalteng Makin Berkah,” tandasnya.

Masih menurut Sugianto, semua nilai-nilai dalam lima sila Pancasila memang bermuara pada Akhlak. Yang artinya jika semua dilandasi dengan Akhlak, maka kehidupan berbangsa dan bernegara akan damai dan sejahtera.

“Orang berakhlak tidak akan menelantarkan kaum miskin, orang berakhlak tidak akan merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, orang berakhlak tidak akan melakukan korupsi, orang berakhlak tidak akan menindas sesamanya,” Ujar Sugianto penuh semangat.

Sugianto juga membenarkan kekecewaannya yang sempat dia singgung pada pembukaan Musrenbang pada Kamis (7/4/2022) lalu. Menurutnya, Kalteng punya sumber daya alam yang melimpah, namun hanya mendapatkan sedikit manfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah.

“Begitu saya dipercayakan jadi Gubernur Kalimantan Tengah sejak   periode pertama maupun, seketika itu saya telah mewakafkan hidup saya untuk membangun Kalimantan Tengah dengan nawaitu yang tulus. Satu hal yang membuat saya gerah dan kecewa, saya berada di sekeliling sumber daya alam yang melimpah, tapi sumber daya alam itu belum mampu mensejahterakan rakyat , dikarenakan mekanisme dan regulasi yang tidak berpihak kepada daerah. Keadaan sperti ini menurut saya tidak akan terjadi, jika semua elemen bangsa ini menjadikan akhlak sebagai landasan, terlebih dalam hal kekuasaan,” keluhnya.

Meski begitu, Sugianto Sabran tidak mau hanya diam dan terjebak dengan keadaan. Berbagai terobosan seperti Food Estate, pembangunan kawasan Tambak Udang vaname, membangkitkan perekonomian melalui UMKM dan sebagainya, dilakukan agar perekonomian Kalteng tetap bisa bertahan.

“Kita harus bermartabat, artinya kita harus mampu menunjukkan upaya yang kita lakukan untuk mensejahterakan rakyat, meskipun tantangan dan hambatan, onak dan duri harus kita lalui, namun dengan kebersamaan, saya yakin kita akan mampu,” ucapnya.

Akhir kata, Sugianto berharap semua elemen masyarakat bisa bersama-sama saling membantu membangun Kalimantan Tengah tanpa memandang perbedaan. Dia menegaskan bahwa perbedaan adalah berkah.

“Semua apa yang kita harapkan, sebesar apapun mimpi kita, tidak akan terwujud, apabila orientasi untuk kepentingan pribadi lebih mengemuka daripada kepentingan umum, dan tentu saja kembali saya mengingatkan bahwa landasan kita mengabdi di Bumi Pancasila ini adalah AKHLAK, mari kita wujudkan Kalteng BerAKHLAK Penuh Dengan KeBERKAHAN,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini