Terkait pembuatan kaki palsu ini, Coki mengaku tidak memungut biaya sepeserpun.
Alasan Coki melakukannya karena Supardi mengaku tidak mampu untuk membeli dan mengganti kaki palsu.
Coki pun bekerjasama dalam bentuk CSR dengan Bank Permata.
Adapun program yang dimaksud, kata Coki, adalah Permata Hati.
“Tidak dipungut biaya sama sekali. Pertama karena beliau tidak mampu untuk ganti kaki palsu.”
“Kedua, saya juga sedang bekerjasama dengan Permata Hati, CSR dari Bank Permata untuk membagi-bagikan kaki palsu untuk teman-teman difabel yang kurang mampu secara finansial,” jelasnya.
Baca juga: Viral 2 Bocah Berbuat Tak Senonoh di Pekalongan, Diusir Warga: Sana Pulang, Puasa-puasa Kok Gitu
Terkait kerjasama CSR tersebut, Coki mengaku telah melakukannya dengan Bank Permata sejak awal tahun.
“Sejak awal Januari 2022, di tahap awal 12 kaki palsu dulu, rencananya mau berlanjut lagi start bulan depan.”
“Bulan depan sekitar 12-15 kaki palsu lagi," jelasnya.
Di akhir wawancara, Coki memiliki harapan bagi penyandang disabilitas di Indonesia agar mendapatkan layanan kesehatan memadai dari pemerintah.
“Harapan saya semoga teman-teman di pelosok bisa lebih mendapatkan layanan dan informasi kesehatan yang memadai dari pemerintah setempat.”
“Karena masih banyak teman-teman difabel yang di pelosok yang belum terjangkau,” pungkas Coki.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Berita Viral