Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Polres Probolinggo menggelar rekonstruksi kasus tewasnya Idam Kholik (30), warga Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022).
Idam Kholik sebelumnya tewas akibat tertembak peluru senapan angin milik bosnya, Daud Patriono Imanuel (52) pada Kamis (7/4/2022) lalu.
Tersangka Daud, warga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari, memeragakan 12 adegan dalam rekonstruksi tersebut.
Rekonstruksi digelar guna mendapat gambaran jelas ihwal kejadian nahas yang menewaskan Idam kholik (30) akibat peluru senapan angin menghujam dada kanannya.
Rekonstruksi digelar di tempat latihan menembak, yakni area persawahan Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
"Kami tim penyidik Polres Probolinggo, Polsek Maron, dan kejaksaan melaksanakan kegiatan rekonstruksi kejadian tewasnya warga Kabupaten Probolinggo karena terkena peluru senapan angin," kata Kapolsek Maron Iptu Samiran, Senin (11/4/2022).
Dari rekonstruksi itu diketahui, saat latihan, tersangka Daud menyiapkan dua kursi untuk penyanggah senapan angin.
Sesampainya di lokasi, tersangka meminta korban menempelkan sasaran kardus di sebuah pohon kelapa.
Jarak dari lokasi tersangka menembak ke sasaran kardus yang ditempel pada pohon kelapa sejauh 74 meter.
Tersangka lantas memulai latihan menembak. Beberapa kali, tembakannya mendarat tepat di sasaran kardus.
Setelahnya, korban mencopot sasaran kardus dari pohon kelapa, untuk memberitahukan hasil tembakan Daud.
Tak lama, korban kembali ke pohon kelapa dan menempelkannya seperti semula. Daud bersiap melanjutkan latihan.
Ironisnya, pada tembakan kali ini, peluru senapan angin yang dilesatkan Daud meleset.
Peluru berukuran 4,5 mm itu melesat ke arah korban yang berdiri beberapa meter dari pohon kelapa.
Baca juga: Menemani Bos Latihan Menembak di Ladang Persawahan, Idam Malah Tewas Tertembak
Peluru itu mendarat di dada kanan korban. Korban langsung terkapar dan sempat berteriak ke tersangka bila dirinya tertembak.
Begitu mendengar teriakan itu, tersangka lalu bergegas lari ke lokasi untuk menolong korban.
Tersangka sempat memanggil tiga orang yang saat itu berada tak jauh dari tempat latihan agar membantu menolong.
Ketiga orang itu jadi saksi dalam perkara ini.
"Lokasi korban tertembak berjarak 3 meter dari titik sasaran. Artinya, korban tertembak peluru senapan angin milik tersangka di jarak 71 meter. Meski sempat mendapat pertolongan, nyawa korban tidak tertolong saat perjalanan ke puskesmas," paparnya.
Di sisi lain, saat ini, polisi tengah mendalami darimana senapan angin modifikasi tersebut didapat.
"Masih kami dalami. Kami mengimbau kepada seluruh warga dalam hal menggunakan senapan angin tolong diikuti aturan tata cara penggunaannya, bagaimana cara penyimpanannya dan ada aturan sendiri mana yang boleh dipakai dan senjata mana yang tidak boleh dipakai," ujarnya.
Temani Bos Latihan Menembak
Sebelumnyadiberitakan, Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tewas saat sedang menemani bosnya, Daud Patriono Immanuel (52) latihan menembak di ladang persawahan di Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
Ironisnya Idam tewas karena sang bos yang seharusnya menembak sasaran kardus tapi peluru ternyata meleset hingga mengenai tubuh Idam.
Peluru itu bersarang di dada kanannya atau paru-paru.
Kapolsek Maron Iptu Samiran mengatakan peristiwa nahas itu terjadi ketika Idam menemani bosnya, Daud Patriono Immanuelwarga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Kamis (7/4/2022) sekira pukul 12.45 WIB.
Daud saat itu berlatih menembak di ladang persawahan di Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.
"Pelaku sedang berlatih menembak di area pesawahan. Sasaran tembaknya berupa kardus yang ditempelkan ke pohon kelapa," katanya.
Baca juga: Tangis Nurul Saat Mengetahui Adiknya Idam Tewas Tertembak Senjata Angin Milik Bos
Saat latihan itu, beberapa kali tembakan pelaku berhasil mengenai sasaran.
Tak lama, sasaran kardus mendadak jatuh akibat hentakan peluru.
Idam pun meletakkan sasaran kardus ke posisi semula.
Namun saat korban belum sempat menjauh, pelaku langsung membidik ke sasaran kardus dan menarik tuas senapan angin.
Ironisnya, peluru senapan angin malah meleset dari sasaran kardus.
Peluru itu meluncur deras dan mendarat ke dada kanan Idam. Korban pun langsung terkapar.
Kasus ini masih didalami pihak kepolisian.
"Untuk sementara, pelaku kurang hati-hati dalam membidik sehingga peluru mengenai korban. Jarak korban berdiri dengan posisi menembak pelaku sekitar 60 meter," jelasnya.
Mengetahui korban tertembak, pelaku berupaya melarikannya ke Puskesmas Condong sambil menghubungi Polsek Maron.
Namun di tengah perjalanan nyawa korban tak tertolong.
Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Saat ini, pelaku beserta senapan angin yang digunakan kami amankan di Polsek Maron untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Awalnya Disebut Kecelakaan
Sementara itu pihak keluarga korban menangis histeris mendapati Idam Kholik meninggal dunia akibat tertembak senapan angin bosnya.
Kakak pertama korban, Nurul Fadilah tak kuasa menahan air matanya saat berada di dalam kamar jenazah.
Nurul mengatakan, dia mendapat kabar adiknya Idam sudah meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB.
Namun, kabar yang disampaikan, Idam bukan meninggal karena tertembak, melainkan kecelakaan.
"Saya terkejut sesampainya di rumah sakit. Ternyata adik kedua saya, meninggal dunia karena tertembak," katanya, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Warga Probolinggo Tewas Tertembak Bosnya Saat Latihan Menembak, Kapolsek: Pelaku Kurang Hati-hati
Dengan nada lirih, Nurul mengungkapkan telah menyerahkan sepenuhnya kejadian ini kepada polisi.
Pihak keluarga juga sepakat untuk dilakukan autopsi.
Suasana kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Kamis (7/4/2022).
"Kami mengikuti proses hukum saja," terangnya.
Perempuan 31 tahun itu menceritakan bahwa Idam sudah setahun bekerja dengan bosnya, Daud.
Perusahaan bosnya itu belum diketahui pasti karena Nurul tak menyebutkannya.
Idam merupakan salah satu karyawan yang disukai oleh Daud. Karena Idam dikenal karyawan yang rajin serta penurut.
"Adik saya sering diajak berburu hewan sama bosnya," ujarnya.
Jenazah Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, terbaring di Kamar Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Hingga pukul 18.00 WIB, Polsek Maron masih menunggu tim forensik dari Polda Jawa Timur.
Sebab, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tidak memiliki dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi dalam.
Kendati begitu, pihak rumah sakit memfasilitasi tempat untuk autopsi. (nen)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Senapan Angin yang Tewaskan Warga Probolinggo