TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Aksi pencurian dan pembunuhan dilakukan komplotan pencuri berusia remaja di Bengkalis, Riau.
Terungkapnya aksi sadis para pelaku bermula dari ditemukannya jasad wanita di dalam septic tank, Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Korban diketahui bernama Mira Marlina yang berumur 22 tahun.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkalis Ipda Dodi Ripo mengungkap penemuan jasad Mira Marlina berawal saat kaluarga kehilangan sosok korban.
Korban diketahui menghilang misterius dari rumahnya sejak Jumat (1/4/ 2022) sore.
"Dari keterangan kakak korban bernama Nani saat dirinya pulang kerja sekitar pukul 17.40 WIB ketika sampai rumah korban bernama Mira sudah tidak di rumah,” ujarnya dilansir dari Tribunpekanbaru.
Selain itu, satu unit Notebook Samsung dan dompet berisi uang Rp 3.200.000 juga lenyap bersama hilangnya Mira Marlina.
"Saat sampai di rumah saksi sempat melihat ada bekas kaki dari pintu belakang rumah," ujar Dodi.
Hingga Minggu pagi korban tidak juga kembali.
Baca juga: Ibu Muda Ditemukan Tewas Tanpa Baju di Septic Tank, Diduga Dibunuh, Ada Tanda Kekerasan
Orangtua korban pagi itu mencoba melakukan pencarian di sekitar belakang rumah.
"Ketika itu orangtuanya mencoba mengecek septic tank yang berada di samping kiri rumahnya yang merupakan rumah tetangganya dan belum ditempati oleh pemiliknya," katanya.
Saat diperiksa dengan menggunakan kayu, orangtua korban bernama Munawir melihat seperti sosok mayat mengapung di dalam septic tank tersebut.
"Terkejut dengan temuan ini dia kemudian melapor ke Polres Bengkalis sekira pukul 08.10 WIB. Tim kita yang mendapat laporan ini langsung melakukan olah TKP," katanya.
Jasad korban kemudian diangkat dan dibawa ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan visum.
Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga petugas menerima pernyataan dari suami korban untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Mira Diduga Korban Pembunuhan, Jasadnya Ditemukan dalam Septic Tank, Sejumlah Barang Ikut Hilang
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban yang mengindikasikan Mira tewas dibunuh.
Setelah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi akhirnya aparat Satreskrim Polres Bengkalis mendapat petunjuk terkait pelaku.
Akhirnya Satreskrim Polres Bengkalis menangkap empat tersangka.
Empat tersangka diantaranya pelaku utama berinisial AA (22) warga Desa Padekik Kecamatan Bengkalis dan RS (19) warga Desa Bantan Tua Kecamatan Bantan.
"Sementara dua pelaku di bawah umur di antaranya SS (16) dan DS (13), mereka tidak di tahan karena masih di bawah umur. Peran dua anak dibawa umur ini sebagai pemetaan atau penggambar kondisi lokasi tempat korban tinggal," ungkap Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi saat konfrensi pers secara virtual di Polres Bengkalis, Senin (13/4/2022) pagi.
Dua anak di bawah umur ini terungkap keikutsertaannya setelah petugas berhasil menangkap AA dan RS.
Kronologi kejadian
Para pelaku sebetulnya sudah merencanakan melakukan pencurian di rumah korban.
Rencana pencurian bahkan sudah disiapkan sejak Januari 2022.
"Awal tahun kemarin, dua pelaku utama ini meminta bantuan kepada SS untuk mengambil kunci rumah lokasi korban tinggal tersebut. Dengan maksud nanti bisa memiliki akses melakukan pencurian," kata Kasat.
Namun rencana ini tidak berhasil dilakukan SS yang masih di bawah umur.
Kemudian rencana pencurian mereka berlanjut pada 2 April dan mereka kembali merencanakan pencurian di rumah tersebut.
Baca juga: Mira Ditemukan Tewas di dalam Septic Tank, Notebook dan Uang Rp 3,2 Juta Miliknya Ikut Raib
"Sebelum melakukan pencurian dua pelaku utama ini meminta anak di bawah umur berinisial DS melakukan pemantauan lokasi yang menjadi target pencurian. Memastikan kondisi sepi dua pelaku pencurian melancarkan aksinya mengambil barang korban," kata Kasat.
Ketika melancarkan aksinya ternyata di dalam rumah sedang berada korban Mira Marlina sendirian.
Dua pelaku ini langsung melakukan perbuatan kasar kepada korban dengan mencekik lehernya.
"Tersangka RS yang pertama kali mencekik korban dengan menggunakan tangan. Kemudian AA mengambil ikat pinggang yang ada di dalam rumah dan mencekikkan juga ke leher korban," terang Kasat.
Setelah mencekik mereka menyeret korban sampai kebagian belakang rumah.
Saat itu korban diminta oleh dua tersangka ini untuk masuk ke dalam septic tank.
"Namun korban melakukan perlawanan dan berteriak, dua tersangka ini panik kemudian kembali mencekik korban sampai tidak sadarkan diri. Setelah itu korban di masukkan ke dalam septic tank dengan keadaan terbalik bagian kepala mengarah ke bawah dan mereka menambah batu sebagai pemberat sebelum menutup septic tank," ungkap Kasat.
Usai kejadian ini dua tersangka pergi membawa barang yang ada di rumah korban.
Di antaranya notebook, laptop, handphone, dan gelang imitasi emas, serta uang sebesar Rp 3.200.000.
"Kemudian para pelaku berpencar dalam pelariannya, RS lari ke Sumatera Utara tepatnya Tebing Tinggi, Sementara AA lari ke Kepulauan Riau Kabupaten Lingga," terangnya. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Terungkap, 4 Sosok Pelaku Pembunuhan Wantia dalam Septic Tank di Bengkalis, Ada Anak Bawah Umur