"Abyan Zulfikar petugas lapas yang tengah berjaga curiga dan memeriksa makanan yang dikirim itu.
Ia memeriksa dan mengecek rasa makanan yang dikirimkan tersebut," jelasnya, Jumat (15/4/2022).
Dilanjutkannya, saat dicek petugas, oseng-oseng tempe itu memiliki tekstur, warna, dan rasa yang berbeda, bahkan dominan berasa pahit.
"Dari pemeriksaan didapati dua bungkus oseng-oseng tempe tersebut sudah dicampuri obat keras yang termasuk daftar G," terang kalapas.
Baca juga: Kisah 3 Maling Helm di Matraman, Ketakutan Dikejar Warga, Pilih Kabur Tinggalkan Motornya
Baca juga: Banjir di Banyuasin: 21 Buaya Lepas dari Penangkaran, Pengungsi Takut Pilih Tidur di Ayunan
Baca juga: 21 Buaya Muara Lepas dari Penangkaran di Banyuasin: 14 Tertangkap, 7 Masih Dicari
Tak sampai disitu, gerak-gerik narapidana yang mendapat kiriman orek tempe itu, juga tampak mencurigakan.
"Sebelum diberi ketegasan dan ditanya, narapidana yang bersangkutan terlihat terburu-buru ingin mendapatkan kiriman makanan tersebut," jelasnya.
Meski demikian, petugas langsung memeriksa narapidana berinisial HK sebagai pihak penerima barang.
"Dari hasil pemeriksaan, HK mengaku orek tempe pesanannya telah dicampur 60 butir pil koplo yang telah digerus dan dilumat dalam oseng-oseng tempe," katanya.
Ditambahkannya, pelaku langsung ditempatkan di sel isolasi karena melanggar tata tertib di lapas.
"Atas kejadian tersebut, yang bersangkutan akan dikenakan sanksi, sampai bisa dicabut hak remisi dan pembebasan bersyaratnya," tegas Tri Saptono.
Sementara, bungkusan oseg tempe yang didapati petugas langsung dimusnahkan dengan cara dibakar
Modus Baru! Pil Koplo Dicampur dengan Sayur dan Sambal, Gagal Diselundupkan ke Lapas Semarang
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang berhasil menggagalkan penyelundupan pil koplo, Sabtu (2/4/2022).
Berbeda dengan modus-modus sebelumnya, cara penyelundupan kali ini termasuk unik.