Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrizal
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama rombongan melakukan kunjungan ke Dayah Ruhul Fatayat di Seulimum, Aceh Besar, Selasa (19/4/2022).
AHY menggenakan kain sarung layaknya santriwan, koko coklat, dan lengkap peci hitam.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangkaian safari Ramadan 1443 Hijriah.
Kedatangan AHY disambut pimpinan pesantren, Tgk H Muhibbussabri A Wahab yang juga Ketua Umum Partai Darul Aceh (PDA) bersama santri.
Penyambutan juga dilakukan oleh Penasihat DPD Partai Demokrat Aceh, Tgk Husaini A Wahab atau akrab disapa Waled Husaini yang juga Wakil Bupati Aceh Besar.
Bagi AHY, Aceh merupakan provinsi yang sangat spesial dan penuh nilai religi serta keislaman yang selalu diterapkan oleh masyarakat Aceh.
Baca juga: BNPB: 92 Rumah Rusak dan 148 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Aceh Tenggara
Untuk itu AHY meminta dan mendorong kadernya Demokrat terus bekerja keras dengan spirit, energi baru untuk kesejahteraan rakyat Aceh.
"Demokrat berkoalisi dengan rakyat, inilah semangat kita, teruslah memajukan Aceh," kata AHY.
Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Muslim mengatakan kehadiran Ketua Umum Partai Demokrat di Aceh ini bentuk kerinduan pada nuansa Ramadan di Serambi Mekkah. Tahun lalu hal yang sama dilakukan AHY.
Selama di Aceh AHY akan melakukan sejumlah agenda, yakni bersilaturahmi dengan para ulama se-Aceh, meninjau pusat penjualan Takzil di kawasan jalan Mohd Jam.
Selanjutnya melaksanakan shalat subuh berjemaah di Mesjid Raya Baiturahman, lalu berkunjung ke Dayah Ruhul Fatayat Seulimum Aceh Besar dan Ziarah ke makam Syiah Kuala.
Anggota DPR RI asal Aceh itu menceritakan, bahwa Partai Demokrat memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Aceh, romantisme pendiri Partai Demokrat yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masyarakat Aceh sangat erat.
"Ketika masih menjabat sebagai Presiden ke-6, pada saat Aceh dilanda musibah besar tsunami pada 2004, bapak SBY berhasil membangun dan menata kembali Aceh pasca bencana tersebut, selanjutnya, pada 2005 bapak SBY berhasil mewujudkan perdamaian di Aceh. Perdamaian tersebut merupakan kado terindah bagi rakyat Aceh dari pemerintah pusat pada waktu itu," ujar Muslim.
Muslim juga mengatakan, kalau saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berbeda, di mana masyarakat menghadapi kesulitan ekonomi, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir.
"Tugas kita kedepan menjadi tidak mudah, namun tidak boleh pesimis untuk terus berkontribusi memajukan Aceh di masa yang akan datang, kebersamaan akan menjadi modal bagi kekuatan kita, dan persatuan akan menjadi modal untuk bangkit di masa depan," katanya.
Baca juga: Partai Demokrat Harap Ada Efek Ekor Jas dari Kepemimpinan AHY
AHY sendiri tiba di Aceh sekitar pukul 12.00 WIB.
Ia datang bersama istri Annisa Pohan serta Sekjen Teuku Riefky Harsya dan pengurus teras lain.
AHY dan istri disambut dengan kalungan selempang motif Aceh oleh Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Muslim dan istri yang diiringi dengan tabuhan rapai seurune kalee.
Kedatangan AHY disambut dengan meriah oleh kader, khususnya kader perempuan. (Tribunnew.com/Chaerul Umam)
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kenakan Sarung, AHY Sapa Santri di Aceh Besar