News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minimarket Roboh

FAKTA Alfamart Gambut Ambruk: Diduga Usia Gedung 20 Tahun, 3 Korban Tewas, hingga Respon Perusahaan

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat digunakan untuk singkirkan puing untuk cari korban di bawah reruntuhan bangunan Toko Alfamart, Jalan A Yani Km 14, Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (18/4/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta bangunan Toko minimarket Alfamart di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan roboh.

Tragedi ini terjadi pada Senin (18/4/2022) sekira pukul 16.45 WITA.

Sebelum roboh, bangunan tiga lantai ini sempat terlihat miring berdasarkan kesaksian warga.

Baca juga: POPULER REGIONAL: Alfamart Gambut di Banjar Roboh | Oknum Polisi Jadi Eksekutor Pegawai Dishub

Kemudian, minimarket itu tiba-tiba ambruk hingga rata dengan tanah.

Hal itu disampaikan oleh Kamylia (30), seorang penjual makanan, yang menyaksikan detik-detik ambruknya toko Alfamart.

"Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat Toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk," katanya, Senin (18/4/2022) dikutip dari Tribun Banjar.

1. Bangunan Berusia 20 Tahun

Dari insiden ini, diduga bangunan Alfamart sudah berusia 20 tahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rikwanto.

Tak hanya itu, kata Rikwanto, lokasi minimarket berlogo merah ini juga berdiri di lokasi area banjir.

Rikwanto pun menduga kedua kondisi atas menjadi penyebab fondasi bangunan keropos dan tidak kuat lagi berdiri.

"Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun," ujar Rikwanto, Senin (18/4/2022) saat mendatangi lokasi, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: UPDATE Alfamart Roboh di Gambut: 3 Tewas, 4 Masih Tertimbun, hingga Pencarian Pakai Life Detector

Kendati demikian, dugaan penyebab itu masih perlu dilakukan penyedlidikan lebih lanjut.

Rikwanto menyebut penyelidikan akan melibatkan tim forensik dari Surabaya, Jawa Timur.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini