Hal itu disampaikan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Hartanto.
"Sampai sekarang otak pelaku tidak mengakui perbuatannya," kata Budi dikutip Tribun-Timur.com dari tayangan YouTube Kompas TV.
"Namun polisi bekerja bukan karena pengakuan seorang tersangka, kita yakini dari keterangan saksi dan tersangka lainnya, serta alat bukti yang ada. Kita meyakini bahwa otak pelaku mantan Kasatpol PP (Iqbal)," lanjutnya.
Diketahui, motif di balik insiden penembakan adalah asmara atau cinta segitiga.
Budi menjelaskan, Kasatpol PP Makassar cemburu karena wanita ia cintai (RCH) juga disukai NS atau Najamuddin Sewang.
Iqbal Asnan tambah merasa tidak terima lagi apalagi NS menjadi pegawai Dishub Makassar berkat bantuan dia.
Sebagaimana diketahui, Iqbal dulunya adalah kepala Dishub Kota Makassar atau mantan bos NS.
"Hasil pemeriksaan kami disampaikan bahwa korban ini bisa menjadi petugas Dishub karena si tersangka. Karena dibantu tersangka, di perjalanan waktu, apa yang dicintai tersangka juga dicintai korban," jelas Budi.
Bahkan, Iqbal Asnan pernah memperingati NS untuk menjauhi sosok wanita tersebut.
"Rupanya korban tidak mendengar dan tidak memperdulikan sehingga muncul ide untuk menghabisi nyawa daripada si korban," imbuh dia.
Berita ini telah tayang di Tribun Timur berjudul:
Dua Oknum Polisi Diduga Terlibat Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Berikut Perannya
dan
Ucapan Iqbal Asnan Bikin Polisi Emosi, Bukti Ada Tapi Mau Tuding Orang Lain Bunuh Najamuddin Sewang