TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Setelah menggelontorkan uang Rp 2,8 miliar pembangunan jalan, Joko Suranto kemudian membantu pembangunan masjid Al Fatah.
Masjid tersebut berada di Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Pembangunan masjid tersebut sempat menyita perhatian publik karena terlanjur diratakan agar dibangun kembali dengan yang baru.
Tapi dalam perjalanannya, donatur yang sempat menjanjikan membantu pembangunan masjid itu terlilit masalah keuangan.
Baca juga: Sosok Joko Suranto, Pengusaha asal Grobogan yang Perbaiki Jalan Rusak dengan Uang Pribadi
Pembangunan masjid itu pun terganggu.
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan di masjid sementara dipindah ke rumah kosong.
Panitia sempat bingung mencari donasi agar pembangunan tetap berjalan.
Kisah mengenai masjid Al Fatah Sragen yang kesulitan membangun ternyata sampai di telinga pengusaha asal Grobogan Joko Suranto.
Dari peta geografis, Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang memang hampir berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, yang dekat dengan Waduk Kedungombo.
Sebagian warga di Ngargotirto dulunya adalah warga Grobogan yang harus pindah karena desanya dibangun Waduk Kedungombo.
Baca juga: SOSOK Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan yang Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi Rp 2,8 Miliar
Grobogan merupakan tempat asal Joko Suranto, pria yang disebut crazy rich setelah merogoh kocek untuk membangun jalan beton di desanya senilai Rp 2,8 miliar.
Dari Desa Jetis Kecamatan Karangrayung Grobogan, tempat asal Joko Suranto, Desa Ngargotirto Sragen bisa ditempuh hanya sekitar 40 menit atau 20 km.
Kisah mengenai pembangunan Masjid Al Fatah yang sempat viral ternyata mengetuk ikut hati Joko Suranto.
Diam-diam Joko rupanya telah mengunjungi langsung kondisi masjid tersebut di Ngargotirto Sragen.