"Sering diejek kalau ada teman perempuan, sering diejek digodain gitu merasa nggak suka," katanya.
Korban kelahiran Lampung dan kini beralamat di Karangtengah, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
Baca juga: Nenek di Cilacap Tewas Dirampok Mantan Napi yang Dikenalnya, Perhiasan hingga Uang Celengan Raib
Baca juga: Seorang Buruh Berusia 19 Tahun di Jambi Tewas Diduga Diterkam Harimau
Dia sudah mengenal korban sejak lama, bahkan keduanya adalah teman semasa SMP.
Tersangka sudah merencanakan untuk membalas dendam sakit hatinya itu sejak lama.
Dia bahkan sempat mengajak saksi bernama Sigit untuk mencorat coret rumah korban pada 12 April lalu.
Akan tetapi, hal itu urung dilakukan karena suatu sebab.
Kemudian pada 13 April 2022 sekitar pukul 06.45 WIB, korban datang ke rumah Sigit di Kampung Kuncen, Yogyakarta.
Begitu tahu korban ada di rumah saksi, tersangka kemudian menyusul dan terjadilah penganiayaan itu.
"Sampai di rumah tersebut tersangka menendang korban dan korban sempat menangkis."
"Tapi tersangka mengeluarkan senjata tajam pisau dan menusukkan ke dada dua kali, tangan dua kali yang menyebabkan mengenai jantung dan paru-paru," katanya.
Saksi Sigit sempat membawa korban ke rumah sakit tetapi nyawa korban tidak tertolong.
Sementara, Wawan melarikan diri dengan sepeda motor Honda Astrea miliknya.
Untuk mengelabui petugas, dalam pelariannya Wawan tinggal berganti-ganti di wilayah Gamping, Sleman dan Kasihan, Bantul.
Dari keterangan polisi, dia juga tidur di kuburan dan semak-semak.