News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rentenir Tega Tahan Jenazah Warga Takalar Saat akan Dimakamkan, Videonya Viral

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka Rusli Daeng Sutte (39) warga Dusun Bontoloe, Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar diduga ditahan oleh seorang rentenir yang menagih utang

Laporan Wartawan Tribun Timur Sayyid Zulfadli Saleh Wahab

TRIBUNNEWS.COM, TALAKAR  - Jenazah Rusli Daeng Sutte (39) warga asal Takalar, Sulawesi Selatan diduga ditahan oleh seorang rentenir yang menagih utang di Dusun Bontoloe, Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Jenazah pria asal Takalar itu ditahan dengan cara menahan jenazah agar tidak dimandikan sebelum membayar utang.

Video tersebut pun viral di berbagai media sosial.

Dalam rekaman video yang  diunggah oleh akun milik Arnida Putri Bungsu melalui siaran langsung dengan caption (seorang rentenir datang melarang jenazah dimandikan, mengaku almarhum punya utang tapi tidak ada bukti).

Itu memperlihatkan seorang yang merupakan rentenir tak lain sepupu almarhum sendiri.

Renternir itu mengamuk dan memaki maki wanita yang menagih utang.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pinjol Ilegal Rentenir yang Bertransformasi di Era Digital

Rangkaian persiapan pemakaman sempat terhambat.

Kepala Dusun Kardi Situju, membeberkan kejadian tersebut  pada hari Senin tanggal 25 April 2022, sekitar pukul 10 30 Wita.

 Dimana saat itu seorang wanita bernama Daeng Ngembong asal Kabupaten Jeneponto mendatangi rumah Rabainna Daeng Sunggu (37) yang tidak lain sepupu satu kalinya sendiri yang berada di Dusun Bontoloe Desa Bontoloe.

Rentenir tersebut, lansung menagih utang suami dari Rabainna Daeng Sunggu atas nama Rusli Daeng Sutte (39) yang saat itu jenazahnya akan dimandikan.

"Iya benar, ada seorang wanita asal Jeneponto bernama Daeng Ngembong
mendatangi rumah Rabainna Daeng Sunggu yang tidak lain sepupu satu kalinya sendiri, tujuannya menagih utang suaminya yang sementara jenazahnya akan dimandikan," ujarnya.

Dijelaskan, rentenir tersebut, menagih utang dengan cara menahan jenazah almarhum Rusli Daeng Sutte yang hendak dimandikan.

Di rumah duka sejumlah warga dan kerabat almarhum berusaha memberikan pemahaman kepada sang rentenir bahwa sebaiknya almarhum dimakamkan lebih dulu lalu dibahas terkait utang piutang.

Alhasil, akibat tindakan si rentenir semoat mengahambat proses pemakaman.

"Pada waktu itu sempat terjadi kisruh, sehingga warga mengamankan sih penagih ini untuk diarahkan di salah satu rumah warga," jelasnya

Tak lama berselang, salah satu keponakan almarhum mendatangi si rentenir untuk melunasi utang almarhum.

"Alhamdulillah utangnya sudah dilunasi  dengan patungan, jumlahnya Rp 2 juta.

Utang almarhum dari pengakuan istrinya Rp 500 ribu tapi kalau menurut si rentenir Rp 2 juta," pungkasnya.

Baca juga: Kredit Perbankan ke UMKM Masih Rendah, Masih Ada 5 Juta Pelaku Usaha Pinjam Rentenir

Ponakan almarhum Rusli Daeng Sutte, Hendri  mengaku sudah melunasi utang almarhum sebesar 2 juta.

Hendri mengaku dalam rekaman yang beredar bukanlah ia sebagai rentenir melainkan ibu yang duduk sambil menghitung uang adalah si penagih.

Dijelasakan, saat kejadian tersebut pihak keluarga dan warga setempat telah menjelaskan kepada sang penagih agar persoalan utang akan dibahaa usai pemakaman.

Namun, si penagih tetap bersikeras menahan jenazah almarhum agar tidak dimandikan sebelum utang almarhum dilunasi.

"Sudah dilunasi utang om saya hari itu juga, karena jenazah om saya dilarang dimandikan sebelum utangnya dilunasi," pungkasnya.

Laporan Kontributor TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gegara Masih Punya Utang, Rentenir Tega Tahan Jenazah Warga Takalar Saat Akan Dimakamkan,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini