TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Biarawati Katolik, Sr Nikolin Padjo SSpS, satu di antara 10 korban yang meninggal saat erupsi dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (3/11/2024) dini hari dimakamkan Selasa (5/11/2024) pagi tadi.
Pemimpin Biara SSps Hokeng yang berada di Kecamatan Wulanggitang ini meninggal diduga tertimpa batu material erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang masuk melalui atap kamar di biara itu.
Sr Nikolin Padjo SSpS dimakamkan di Tempat Pemakaman Para Suster SSpS di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
Pemakaman Suster asal Kabupaten Ngada ini akan diawali dengan misa di Kapela SSpS Kewapante, Kabupaten Sikka yang dipimpin Romo Lorens Noi Bersama para imam.
Misa ini akan dihadiri keluarga besar SSpS Hokeng, Sikka dan Flores guna mengantar kepergian Suster Nikolin ke tempat peristirahatan yang terakhir.
"Pagi ini, jam 9 pagi jenazah Suster Nikolin akan didoakan dalam perayaan misa dan selanjutnya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Para Suster SSpS di Watumilok," kata Suster Ines, Provinsial SSpS Flores Bagian Timur di Maumere saat ditemui TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Selasa, 5 November 2024 pagi.
Ia menjelaskan, kepergian Suster Nikolin sungguh mengejutkan keluarga besar SSpS di Flores.
Oleh karena pihaknya mengajak semua umat mendoakan kepergian Suster Nikolin dan mengikuti misa pemakaman di Kapela SSpS Kewapante.
"Terima kasih untuk semua yang telah membantu proses evakuasi sampai pemakaman Suster Nikolin," paparnya.
Disambut Isak Tangis
Jenazah Suster Nikolin tiba di Kewapante disambut isak tangis dan histeris komunitas SSPS Kewapante atau keluarga besar Biara SSpS Flores Bagian Timur.
Jenazah Suster Nikolin dibawa dari lokasi bencana di Boru menggunakan ambulance usai dievakuasi dari lokasi kejadian.
Suster Nikolin meninggal dunia karena tertimbun bongkahan batu besar saat letusan gunung berada di Flores Timur.