News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pegang Mic Saat Kumandangkan Adzan Isya, Dua Warga di Purbalingga Meninggal Dunia Tersengat Listrik

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Inafis saat memeriksa warga yang tewas akibat tersengat listrik di Musala Ampel Gading wilayah RT 5 RW 4 Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, Kamis (28/4/2022) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang meninggal dunia akibat tersengat listrik di Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022) malam.

Mereka dilaporkan meninggal dunia di Musala Ampel Gading wilayah RT 5/4, Desa Tegalpingen, sekitar pukul 18.45 WIB.

Kedua korban bernama Wasirin (40) dan Agus Riyadi (38).

Wasirin tersengat listrik saat sedang mengumandangkan azan salat Isya di musala tersebut.

Hal itu dikatakan Kapolsek Pengadegan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Susilo, berdasarkan keterangan saksi.

Ketika korban memegang batang mikrofon untuk mengumandangkan azan, Wasirin tiba-tiba dia tersengat listrik.

Peristiwa tersebut disertai ledakan pada pengeras suara di luar musala.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Purwokerto Tewas Tenggelam di Curug Duwur Purbalingga

"Saat kejadian, cuaca sedang hujan disertai angin mengakibatkan pengeras suara musala yang ditopang bambu bergeser miring dan menyentuh kabel listrik utama milik PLN di sebelahnya," kata Susilo.

Melihat kondisi Wasirin, Agus Riyadi berusaha menolong dengan memperbaiki posisi bambu penopang pengeras suara.

Nahas, Agus justru ikut meninggal dunia tersengat listrik akibat bambu penopang yang masih menempel pada kabel listrik.

"Dua warga meninggal dunia di lokasi akibat tersengat listrik. Warga lain kemudian mengevakuasi korban dan melaporkan kejadian ke Polsek Pengadegan," ujar Susilo.

Baca juga: Detik-detik Petani di Purbalingga Tewas Tersambar Petir saat Panen Padi, Korban Alami Luka Bakar

Polisi dan tim Inafis kemudian melakukan pemeriksaan di TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Petugas medis dari Puskesmas Pengadegan juga didatangkan untuk memeriksa jenazah korban.

Hasil pemeriksaan, korban Wasirin mengalami luka bakar pada punggung dan kaki sebelah kanan.

Agus Riyadi mengalami luka bakar paha sebelah kiri, tangan sebelah kiri dan kedua tangan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan otopsi," kata Susilo.

Penulis : Kontributor Banyumas, Iqbal Fahmi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Warga Purbalingga meninggal dunia Tersetrum Saat Kumandangkan Azan",

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini