TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami satu keluarga yang hendak mudik.
Lima orang yang merupakan satu keluarga nekat mudik menggunakan sampan dari Bali ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Nahas, perjalanan mereka malah berujung petaka.
Sampan yang mereka naiki digulung ombak dan menyebabkan satu orang hilang.
Insiden itu terjadi di Perairan Jembrana, Bali, Rabu (27/4/2022) pagi.
Baca juga: Hari Ini Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Kendaraan dari Bali ke Pulau Jawa
Baca juga: Pemudik: Macet Panjang di Merak, Saya Tiba Pukul 15.00 Baru Bisa Naik Kapal Pukul 18.00 WIB
Kelima pemudik itu yakni Hermanto (41), Erna Aprilia (34), bersama dua anak, dan satu keponakan.
Satu korban yang dinyatakan hilang yakni Hermanto.
Mengutip Tribun Bali, lima orang tersebut diketahui berangkat dari Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
"Kemarin kejadiannya. mereka mau ke Muncur, Banyuwangi, Jawa Timur," kata Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzaman, Kamis (28/4/2022).
Kamaruzaman mengatakan, kelima penumpang sampan berada tak jauh dari Pantai Pengambengan.
Dari informasi yang dihimpun, korban hilang sempat terkena besi yang berfungsi untuk menghidupkan mesin.
Diduga sesaat setelah sampan berangkat, mesin mati.
Saat hendak menghidupkan mesin kembali, korban terpental besi hingga tercebur ke laut kemudian ditelan ombak.
"Istrinya akan menolong, tapi tidak bisa, kemudian korban ditelan arus dan ombak," ujarnya.
Seorang saksi, Febri mengaku setelah mengetahui sang hilang bergegas kembali ke daratan bersama bibi dan dua anak korban.
Baca juga: Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Mudik, Warga Sambut dengan Antusias
Baca juga: Kaki Kiri Pemudik Terlindas Ban Mobil Saat Berhenti di Simpang Empat Goa Sunyaragi Kota Cirebon
Setelah itu, dia menghubungi warga lain dan aparat untuk melakukan pencarian.
"Sampai di tengah itu jam 7-an pagi dan berangkat memang cuma satu mesin nyala. Terus di tengah mau dinyalakan paman terpental," kata Febri.
Sementara itu, Ditpolairud Polda Jatim ikut melakukan pencarian terhadap korban hilang.
Direktur Ditpolairud Polda Jatim, Kombes Pol Puji Hendro, mengungkapkan pihaknya telah mengerahkan tim gabungan dari Ditpolairud Polda Jatim dan Satpolair Polrestabes Banyuwangi.
Kemudian, satu unit kapal khusus penyelamatan dan pencarian (SAR) Type C2, dan empat personel.
Karakter perairan yang diduga menjadi titik korban hilang diketahui berarus.
Sehingga Ditpolairud Polda Jatim melakukan penyisiran secara merata dari Perairan Banyuwangi.
"Itu perbatasan karena memang diduga ada arusnya kan sehingga kita bisa ikut mencari."
"Tentu ada SOP pencarian korban yang kami terapkan dalam melakukan pencarian," katanya saat dihubungi Tribun Jatim, Kamis.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mudik Naik Sampan ke Banyuwangi Berujung Maut, Satu Orang Hilang di Perairan Jembrana Bali
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nekat Mudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi, 1 Orang Hilang Digulung Ombak, Dilakukan Pencarian
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Bali.com/I Made Ardhiangga Ismayana, TribunJatim.com/Luhur Pambudi)