Kepada polisi, Richo mengaku sudah beberapa kali memperingatkan sang pacarnya supaya tidak dekat, atau menjalin hubungan dengan Diki.
"Tapi malam itu, saya melihat mereka boncengan. Bahkan pacar saya meluk dia (saat berboncengan)," ujar Richo.
Dari situlah, emosi Richo tersulut dan menyimpulkan keduanya punya hubungan.
Sampai akhirnya, Richo menantang Diki duel atau carok di sebuah tempat sepi di Dusun Badean Desa Serut Kecamatan Panti.
Saat Richo tiba di lokasi yang disepakati, sudah ada sejumlah teman Diki di lokasi tersebut.
Tanpa banyak cakap, Richo mengeluarkan sebilah pisau dari jok sepedanya.
Pisau itu dipakainya untuk menusuk leher Diki.
Diki tidak berhasil mengelak.
Setelah menganiaya Diki, Richo melarikan diri memakai sepeda motornya.
Saat kabur itu, Richo apes. Rantai sepeda motornya ternyata putus.
Di sisi lain, sejumlah teman Diki mengejarnya.
Richo bersembunyi di rumah seseorang di dusun tersebut.
Sementara, Diki dilarikan ke Puskesmas Panti, dan selanjutnya dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember.
Peristiwa itu juga dilaporkan ke polisi.