TRIBUNNEWS.COM – Pasca ambrolnya seluncuran kolam renang Kenjeran Park Surabaya, kini empat korban yang dirawat di Rumah Sakit Soewandi, Jawa Timur sudah diizinkan pulang.
Mereka akan menjalani rawat jalan untuk proses penyembuhan pasca operasi.
Kemudian, kondisi 5 dari 7 korban yang dirawat di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya berangsur membaik.
“Yang empat ini, yang awal pulang tiga orang itu ringan hanya syok saja terus pulang. Kemudian, yang lima ini ada tiga yang operasi, yang satu perlu operasi yang agak lama. Sehingga mereka baru bisa pulang kemarin,” kata Kepala BPDB Kota Surabaya, Ridwan Mubarun, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (11/5/2022).
“Jadi, yang tiga setelah operasi dicek lagi sudah boleh pulang, akhirnya diperbolehkan pulang. Tetap yang operasi ini kita kontrol,” imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Perwira Polisi Ditusuk Tombak saat Gerebek Rumah Jambret, Warga Dengar Rentetan Tembakan
Sementara polisi akan memeriksa saksi tambahan dari korban dan manejemen, terkait ambruknya seluncur air di Waterpark Kenjeran.
Setidaknya, terdapat 5 orang saksi, 2 dari pihak manajemen dan 3 dari korban telah diperiksa.
Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada saksi tambahan lagi.
Pemeriksaan dilakukan guna memastikan, apakah saat kejadian seluncur air kelebihan kapasitas atau tidak.
Apabila dalam proses penyelidikan ditemukan unsur pelanggaran atau kelalaian, polisi membuka kemungkinan akan adanya penetapan tersangka.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana, sudah ada lima saksi yang diperiksa petugas kepolisian.
“Hari ini, Selasa (10/5/2022), saksi masih 5, tapi kita berharap dalam beberapa waktu ke depan.”
“Besok/lusa saksi akan bertambah, baik dari korban atau pihak manajemen,” jelasnya.
Baca juga: Polisi Sebut Butuh Waktu Seminggu untuk Ungkap Insiden Seluncuran Jebol di Kenjeran Park
Diketahui, belasan wisatawan menjadi korban ambrolnya seluncuran kolam renang di tempat wisata Kenjeran Park Surabaya, Sabtu (7/5/2022) lalu.