Pada laporan itu, Aipda Deden menyarankan pihak keluarga korban untuk membuat pengaduan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Polsek Padalarang.
Selanjutnya, Mimin dan rombongannya tiba di Polsek Padalarang di hari yang sama sekira pukul 20.30 WIB.
"Diterima dengan baik oleh kedua petugas SPK kami, pelapor menceritakan kronologis kejadian ancaman yang terjadi oleh korban dan keluarganya," terangnya.
Baca juga: Dipicu Pinjol, Ibu Bunuh Anak Balitanya yang Sedang Tidur di Hotel, Pelaku Sempat Coba Akhiri Hidup
Petugas lantas meneruskan laporan itu ke petugas piket Reskrim karena diduga ada unsur pidana.
Petugas kemudian menyarankan untuk melakukan mediasi.
"Karena pelaku ini memiliki hubungan asmara dengan korban dan kemudian ditolah menikah oleh pihak keluarga. Piket Reskrim menyarankan keluarga, RT dan RW untuk melakukan mediasi," ungkapnya.
Namun, pelaku kabur saat akan dilakukan mediasi bersama keluarga dan pihak kepolisian.
"Jadi kami tegaskan, pihak kepolisian tidak pernah menolak laporan masyarakat, petugas kami menerima dengan baik. Buktinya kami menindaklanjuti laporan tersebut," bebernya.
Baca juga: Pesepeda Motor Tewas Terlindas Truk di Depan Stasiun Pasar Senen Jakarta
4. Pelaku Akhiri Hidup
Setelah dilakukan pengejaran, keberadaan pelaku akhirnya terlacak oleh polisi.
Namun, saat ditemukan, pelaku dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, Kamis.
"Jadi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kebun milik saudara Rohmat sekitar jam 6 pagi," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, dikutip dari Tribun Jabar.
M ditemukan pertama kali oleh keluarganya sendiri.
Saat itu, anggota Polres Cimahi sedang melakukan pemantauan di kediaman M.