Pihak keluarga tak henti meneteskan air mata di samping prosesi pemakaman.
Ketua RW I Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Didik Karyono, menjelaskan bahwa pemakaman untuk satu Liang lahat tersebut merupakan satu keluarga.
Awalnya, keluarga yang berangkat pariwisata tersebut terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anak.
Empat orang dinyatakan meninggal dunia dan satu anak dinyatakan selamat dan mengalami luka-luka.
Baca juga: Usut Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Polisi Lakukan Tes Urine Sopir, Potensi Adanya Unsur Kelalaian
"Satu keluarga, terdiri dari suami istri dan dua orang anaknya. Sedangkan satu orang anaknya lagi selamat," katanya.
Keempat jenazah itu diketahui bernama Titis Hermi (ibu), Soni Suprayitno (ayah), Stevani Gracia (anak), dan Steven Arthura (anak).
"Keempatnya di makamkan dalam satu liang lahat," ujarnya.
Joko Muslim, perwakilan keluarga, menjadi salah satu anggota keluarga yang tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Ia tak menyangka, pertemuannya dengan Titis pekan lalu menjadi pertemuan terakhirnya.
"Semuanya ujian dari Allah. Kami kehilangan 4 anggota keluarga, terdiri dari Soni, Titis, Stevani, dan Steven. Kami mohon maaf sebesar-besarnya, ini ujian dari Allah," ujarnya menarik nafas panjang.
Selain makam keluarga Titis, di kompleks pemakaman ini juga dimakamkan 9 korban lainnya.
Sehingga, total ada 13 orang yang dimakamkan di pemakaman tersebut.
Untuk diketahui, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan bus pariwisata di ruas jalan Tol Surabaya- Mojokerto (Sumo) KM 712, Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto berjumlah 14 orang.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan bus yang meninggal.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto Tewaskan 15 Orang, Pengamat: Pengelola Armada Juga Harus Diperiksa