TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kepolisian menetapkan Ade Firmansyah (28) sebagai tersangka kasus kecelakaan maut bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, Jawa Timur.
Diketahui tersangka merupakan sopir cadangan bus pariwisata PO Ardiansyah.
Wakil Direktur Ditlantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan sopir tersebut terbukti melakukan unsur kesengajaan sehingga menyebabkan insiden kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
Unsur kesengajaan itu adalah sopir terbukti mengonsumsi sebuah jenis narkotika.
Hal itu dibuktikan dari hasil tes urine dan tes sampel darah yang dilakukan Laboratorium Forensik (Labfor).
"Maka hari ini, dari hasil gelar perkara. Sudah ditingkatkan statusnya dari saksi sudah menjadi tersangka," ujarnya di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Kamis (19/5/2022).
Dalam kasus ini, Didit menegaskan, tersangka diduga melakukan unsur kelalaian sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan yang terjadi pada Senin (16/5/2022) pagi.
Baca juga: Tak Ada Bekas Pengereman, Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Tidur Pulas saat Tabrak Tiang
"Cara yang membahayakan. Jadi lebih ke arah kesengajaan. Jadi mengapa dia mengonsumsi salah satunya narkotiba. Jadi yang berkemudi itu dirinya harus sehat jasmani dan rohani,"
Tersangka, lanjut Didit, bakal dikenai Pasal 310 Ayat 4 UU RI No 22 Tentang Lalu Lintas, dengan ancamannya 6 tahun denda Rp12 juta.
Dan, atau Pasal 311 Ayat 5 UU RI Nomor 22 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya, dengan ancaman hukuman 12 tahun denda Rp24 juta.
"Ancaman hukumannya nanti lebih daripada 5 tahun. Nanti apakah di Pasal 310 ayat 4, atau di Pasal 311 ayat 5, dimana letak unsur kesengajaannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan mengatakan berdasarkan hasil investigasi ditemukan indikasi sopir bus tertidur saat mengemudi kendaraan.
"Kita merangkai sebuah hipotesa hasilnya pengemudi bus capek sehingga performa menurun dan melihat jejak di lokasi kejadian memang tidak ditemukan bekas pengereman, artinya ini bukan soal kendaraan tapi ini pada Human (Manusia)," jelasnya saat ditemui di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: KNKT Ungkap Hasil Investigasi Kecelakaan Bus di Mojokerto: Sopir Alami Deep Sleep
Menurut dia, sopir bus lelah dilihat dari perjalanan di mana rombongan wisata berangkat dari Surabaya, pada Sabtu (14/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB hingga setibanya dari Malioboro Yogyakarta pulang pada Senin pagi, (16/5/2022).