TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (21/5/2022).
Acara ini pun diunggah oleh kanal YouTube bernama Palti West.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan tantangan yang dirasakannya saat memimpin Indonesia ketika pandemi Covid-19.
Selain itu, ia juga mengatakan dampak konflik yang melibatkan Rusia dengan Ukraina yang dirasakan negara-negara lain.
Ia juga membeberkan upaya pemerintah dalam menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok seperti bahan bakar, listrik, hingga pangan.
Baca juga: Bawa Patung Tikus Raksasa dan Buku Besar, Massa Buruh: Jokowi-Maruf Gagal Sejahterakan Rakyat
Baca juga: Cabut Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Jokowi Tekankan 6 Hal Ini, Termasuk soal Harga
Pemaparan yang disampaikannya membuat Jokowi meminta kepada relawan agar tidak tergesa-gesa dalam meminta arahan soal Pemilu 2024.
“Semuanya sulit dihitung karena ketidakpastian global terus menerus terjadi, sehingga yang ketiga yang berkaitan dengan politik, karena kita harus fokus kerja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tadi, ojo kesusu sek (jangan terburu-buru dulu), jangan tergesa-tergesa.”
“Meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini,” ujar Jokowi dibarengi dengan riuh teriakan peserta Rakernas.
“Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya.”
“Sekali lagi, persoalan-persoalan ini harus diselesaikan dulu, baru kita masuk ke yang namanya keputusan yang saya akan dengar dari bapak ibu semuanya,” imbuhnya.
Baca juga: Jokowi: Kita Menghadapi Tantangan Perekonomian Global yang Bergejolak
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan situasi politik di Indonesia saat ini masih tidak jelas.
“Partai apa? Mencalonkan siapa? Belum jelas. Sehingga jangan sampai keliru, jangan sampai salah. Setuju kita bersabar? Setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?,” tanya Jokowi.
Pertanyaan itu pun disambut teriakan relawan dengan menyatakan setuju.
Kemudian terkait capres yang akan diusung, Jokowi menyatakan akan bertanya terlebih dahulu dengan pemimpin dari relawan Projo.