TRIBUNNEWS.COM, STABAT -- Pembunuhan sadis seorang sopir travel di Kabupaten Langkat Sumatera Utara pada 2018 lalu akhirnya terungkap oleh aparat kepolisian.
Marwan Syahputra bersama istri dan kedua orang tuanya diringkus polisi setelah mereka mengaku dihantui arwah korban kepada seorang dukun yang akhirnya melaporkan pengakuan mereka.
Motif pembunuhan tersebut karena pelaku ingin menguasai harta korban.
Marwan Syahputra bersama keluarga membunuh supir travel, yang mayatnya dibakar dan dikubur dipekarangan rumah, Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, pada tahun 2018 lalu.
Baca juga: Muncul Mr X Saksi Kasus Pembunuhan Subang, Ini Pengakuannya Soal Yosep, Sempat Bersama Danu di TKP
Singkat cerita, beberapa hari lalu Marwan bersama dengan istri Ariyanti menemui paranormal yang tidak jauh dari kediaman mereka.
Dari sana, Marwan menceritakan bahwa sering diganggu oleh sosok makhluk halus. Setelah ditanyai lebih jauh, ternyata keluarga ini telah membunuh orang.
"Setahu saya, dia (Marwan) bersama istrinya (Aryanti) menemui paranormal. Di situ dia menceritakan tentang aksi keji pembunuhan sang sopir travel, termasuk lokasi korban dikubur tepat disamping rumahnya," kata warga sekitar yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan, Sabtu (21/5/2022).
Mendengar cerita pelaku, paranormal ini lantas menghubungi orang berpengaruh di sana.
Sepulang dari tempat paranormal, Marwan dan istri langsung diamankan oleh warga dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Pembunuhan Janda 2 Anak di Tasikmalaya, Dipicu Penolakan Korban Saat Mantan Suami Ajak Rujuk
Aparat juga menelusuri lokasi mayat korban dikubur berdasarkan pengakuan pelaku kepada sang dukun.
Ternyata benar, mereka menemukan mayat sang sopir yang telah menjadi tulang belulang, setelah empat tahun terkubur.
"Lokasi penimbunan tulang belulang yang diberitahu paranormal digali, kira-kira kedalaman lubang sekitar 50 cm. Gak nyangka dengan kejadian ini, karena selama ini MS tampak tenang-tenang aja," ucapnya.
Warga mengaku kaget dengan kekejian Marwan ini, karena mereka melihat pelaku selama ini sebagai orang yang baik.
"Kami gak sangka saja, ternyata dia sangat keji membunuh sopir itu dan membakar serta mengubur di samping rumahnya," kata dia.