Laporan Wartawan Tribun Medan Anisa Rahmadani
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Siswi SMP di Kota Medan menjadi korban rudapaksa teman sekolahnya.
Mirisnya korban berinisial N warga Kecamatan Medan Area ini mendapatkan kesulitan untuk lulus dari sekolah.
Bahkan, sempat dipersulit untuk ikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) karena alasan yang tak jelas.
Akhirnya siswi SMP ini bisa menuntaskan jenjang pendidikannya.
Ibu kandung korban, N merupakan korban dari pelecehan seksual oleh teman sebayanya.
Kasus anaknya sudah mengendap satu bulan di Polrestabes Medan.
"Tapi belum ada tindaklanjut untuk penangkapan pelaku," katanya saat disambangi di rumahnya Kecamatan Medan Area, Senin (23/5/2022).
Baca juga: FAKTA 2 Gadis Remaja Dirudapaksa 8 Pemuda di Bener Meriah, Beraksi Dalam Gudang Durian Selama 3 Hari
Selain itu, tentang dipersulit UAS, anaknya tidak mau ke sekolah dan mengikuti ujian karena malu.
"Tapi di bujuk- bujuk biar dia mau sekolah dan ujian akhirnya maulah, tapi setiba di sekolah gurunya malah seperti tak acuh dan melempar bola saat menanyakan apakah anak saya bisa ikut ujian,"jelasnya.
Diceritakan, selama dua hari berturut-turut ia bersama sang anak di persulit untuk mengikuti proses ujian.
Ia lalu berjumpa dengan Kepala Sekolah untuk meminta penjelasan terkait pelaksanaan ujian akhir anak.
"Yang mempersulit itu guru-guru di sana, asal ditanya malah kami disuruh menghadap ke A kemudian dari A menghadap ke B begitu terus. Dan akhirnya baru tadi pagi jumpa kepala sekolah," jelasnya.
Ia berencana memang mendatangi Ombudsman.