TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Delapan pelaku merampok rumah pengusaha sembako di Kampung Jongjing, Desa Cerucuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten Senin (30/5/2022) dini hari.
Pemilik rumah, SKR bersama istri dan dua anaknya saat itu sedang tidur.
Korban pun tidak kuasa melawan dan pasrah saat perampok mengikat tangan dan kakinya.
Selain itu, mulut dan mata SKR ditutup lakban.
Baca juga: Pria Majalengka Rakit Bom Palsu Dibuat Beberapa Hari Sebelum Beraksi Melakukan Perampokan
Kapolsek Tanara AKP Edi Mulyana mengatakan dari hasil penyelidikan, ada delapan pelaku.
"Mereka memanjat pagar, kemudian masuk dengan cara mencongkel dan merusak pintu dapur. Para pelaku memakai tutup muka" ujarnya, Senin.
Pelaku mengancam akan membunuh korban jika tidak memberitahukan tempat penyimpanan uang dan barang berharga lainnya.
"Lantaran takut, korban akhirnya menunjukkan tempat penyimpanan uang dan perhiasannya," katanya.
Baca juga: Bobol SD Negeri di Kabupaten Semarang, Pencuri Bawa Kabur 34 Laptop
Kawanan perampok ini pun dengan leluasa menggasak barang berharga milik korban, yaitu uang Rp 200 juta, emas batangan 35 gram dan kalung emas 50 gram.
Tidak hanya itu, mereka juga mengambil 80 slop rokok berbagai merek serta rekaman CCTV.
Total kerugian korban dari peristiwa itu ditaksir mencapai lebih dari Rp 300 juta.
Kawanan perampok kemudian meninggalkan rumah dalam kondisi korban yang masih terikat dan ditutup lakban.
Baca juga: Ibu Muda di Tangsel Dirampok, Ditendang dari Belakang lalu Diikat, Perhiasan Raib Digondol 2 Pelaku
Personel Unit Reskrim dibantu Tim Resmob Polres Serang masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera terungkap," ucapnya.
Penulis: Desi Purnamasari
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Korban Ditodong Pakai Golok, Perampok Gasak Emas, Uang, dan Rokok Pengusaha Sembako di Tanara