News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berdalih Takut Ketahuan Punya Anak Hasil Zina, Sepasang Kekasih di Kota Batu Tega Buang Bayinya

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kasus pembuangan bayi di Kota Batu, Jawa Timur.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus sepasang kekasih tega buang bayinya terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.

Motif keduanya lantaran takut ketahuan orangtua mereka memiliki anak hasil perzinahan alias tanpa ikatan pernikahan.

Kini, si pria sudah berhasil diamankan polisi, sementara si perempuan masih menjalani perawatan pascamelahirkan.

Kasus ini diketahui bermula saat sosok bayi laki-laki ditemukan warga Lingkungan Songgoriti, Minggu (29/5/2022).

Bayi laki-laki yang dibuang dibungkus dengan plastik. Ia ditaruh di bawah pohon pinggir jalan.

Baca juga: Bayi Berusia 3 Minggu di Kendal Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Mantan Suami Ibunya

Bayi yang diperkirakan baru saja lahir tersebut ditemukan dalam keadaan hidup dan menangis oleh anak-anak yang tengah berlatih sepeda.

Galih Raka, warga yang menemukan bayi tersebut menceritakan, ia dilapori anak-anak yang mengaku mendengar tangisan bayi.

Saat itu, Galih sedang mengantar anaknya berlatih.

"Anak saya dan teman-temannya melapor ada tangisan bayi," ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, Galih segera mendatangi lokasi kejadian dan mengecek keadaan sekitar.

Kemudian saat melihat kantong plastik yang mencurigakan, ia segera mengecek dan ternyata terdapat bayi yang sudah membiru.

Ia segera melaporkan peristiwa itu kepada warga lainnya. Bayi langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Hasta Brata.

Baca juga: Bayi 2 Tahun Selamat, Terpental Saat Sopir Pajero Tabrak Motor Ayah dan Ibunya di Jalan MT Haryono

Kata polisi

Pihak kepolisian bersama warga saat mendatangi lokasi penemuan bayi terbungkus kantong kresek di Jalan Songgoriti RT 1 RW 2 Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu. (TribunJatim.com/Istimewa)

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yusi Purwanto mengatakan, motifnya adanya rasa takut dan kebingungan setelah bayi laki-laki itu lahir.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini