News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LPA Kota Bima Dampingi 2 Bocah yang Wajahnya Dilumuri Cabai Secara Hukum dan Psikologis

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar foto viral wajah bocah di Bima dilumuri cabai oleh ibu temannya.

Cacian menggunakan bahasa Bima membuatnya tertekan. 

"Jagat digital sangat kejam menghakimi seseorang pada suatu kasus. Nah, recovery psikologis itulah yang mendesak dilakukan," tegas Juhriati. 

Selain untuk mendengarkan cerita terduga pelaku, kunjungan itu juga untuk penguatan psikologis sebagai anak saksi.

Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), perlu pendampingan untuk memastikan kondisinya nyaman dan haknya terpenuhi. 

Pengungkapan identitas anak secara vulgar merupakan pelanggaran serius.

Semua pihak tegas Juhriati, harus memahami tidak boleh seenaknya saja menyebarkan secara serampangan.

"Soal proses hukum yang kini dilakukan, itu urusan pihak kepolisian," tegasnya lagi. 

Lebih jelas lagi Juhriati menjelaskan, LPA tidak hanya melihat kasus yang muncul ke permukaan dan viral saja, tapi juga yang selama ini tidak terungkap. 

"Bagaimana pun, kepentingan anaklah yang menjadi utama bagi LPA dan itu sesuai dengan amanat undang-undang perlindungan anak," akunya. 

Juhriati juga memohon kepada publik, tidak terbawa pada euforia viral kasus ini.

Baca juga: Resep Dendeng Daging Cabai Hijau, Cocok Jadi Lauk Makan Siang yang Nikmat

Sehingga mengabaikan perlindungan bagi anak termasuk mengumbar identitas serta keadaan sosial anak. 

Sementara itu, untuk korban anak telah mendapatkan perhatian banyak pihak. 

Bahkan terakhir, Sentra Paramita Kemensos RI langsung mendatangi korban anak dan membawa ke dokter mata untuk diperiksa. 

"Hasilnya, tidak ada yang terganggu. Mata dan bagian lain dalam keadaan sehat," jelas dosen di Universitas Muhammadiyah Bima ini. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini