Selain itu, penutupan jalan oleh puluhan murid dan masyarakat karena resah jalan di pemukiman mereka rusak dilalui kendaraan operasional tambang tersebut.
Berdasarkan foto yang diterima TribunnewsSultra,com, terlihat para murid masih mengenakan baju sekolah saat menutup jalan di area pertambangan tersebut.
Sementara, beberapa kendaraan operasional tambang sempat terhenti karena aksi para murid SD tersebut.
Salah seorang warga di Desa Puusuli, mengatakan, aksi protes para murid sekolah dasar karena merasa terganggu dengan aktivitas pertambangan selama proses belajar mengajar.
Selain itu, mobil tambang juga merusak jalan menuju sekolah mereka hingga terkadang menghambat para murid yang berangkat ke sekolah.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.