TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tamansiswa sebagai Candradimuka serta cikal bakal pendidikan nasional harus Turut memberikan sumbang saran sehingga cita-cita luhur pendidikan jangan sampai tercerabut dari akar kebudayaan bangsa.
Hal ini disampaikan Sekertaris Umum Perkumpulan Keluarga Besar Tamanasiswa, Ki Mustadin Taggala yang juga Dosen Fakultas Psikologi UST Yogyakarta dalam pembukaan Seminar Seri Ambuka Raras Angesti Wiji di Yogyakarta, Sabtu (4/6/2022).
“Pertarungan gagasan pendidikan yang berdasarkan kompetisi terbuka dikawinkan dengan link and match yang didorong dalam bentuk sistem merdeka belajar perlu dipijakkan pada nilai luhur budaya bangsa” ucap Doktor Psikologi lulusan UGM tersebut.
Lebih lanjut Mustadin menyampaikan bahwa kolaborasi Tamansiswa dengan berbagai pihak dalam membangun pendidikan di Indonesia ialah langkah yang sangat baik dan strategis.
“Jalan tengah Tamansiswa yakni pendidikan yang mengasah keluhuran Budi dengan kesenian dan kebudayaan tanpa meninggalkan tuntutan alih teknologi pendidikan dan tuntutan global yang semakin kompetitif,” ujar akademisi yang juga birokrat di Kemenpora RI ini.