Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyebut banyak nama-nama potensial yang bakal meramaikan bursa Pilgub Sulawesi Utara 2024.
Jerry merinci banyak tokoh yang disebutnya penerus Olly Dondokambey.
Nama-nama tersebut di antaranya Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Ketua DPRD Sulawesi Utara Andi Silangen, Ketua KADIN Sulawesi Utara Rio Dondokambey, Bupati Kepuluan Talaud Elly Lasut, Eks Kapolda Sulut Carlo Tewu, hingga Eks Kakorlantas Polri Royke Lumowa.
Namun, menurutnya ada satu nama yang bakal memberi kejutan.
“Saya kira Royke Lumowa punya karakter yang kuat menjadi pemimpin di Sulut 2024 mendatang," kata Jerry dalam keterangannya, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Kementerian PPPA Sesalkan Kasus Kekerasan Seksual Anak oleh Pengasuh Panti Asuhan di Sulut
Terlebih, dikatakan Jerry, latar belakang Royke yang merupakan eks Kapolda Sulut dan Maluku.
"Beliau paham betul geopolitik dan geoekonomi daerah nyiur melambai ini,” kata Jerry.
Lebih lanjut, Jerry menjelaskan memang kini banyak yang memperkenalkan diri kepada para pemilih di Sulut.
Sebab itu, para bakal pasangan calon tersebut hendaknya mulai sekarang harus masuk ke masyarakat paling bawah, dengan menyapa rakyat di wilayah pinggiran wilayah Sulut.
Baca juga: Cerita Soni Sumarsono Dipercaya Presiden Jokowi Jadi Penjabat Sementara di Sulut, DKI hingga Sulsel
"Jangan hanya melihat dari kota tapi membiarkan daerah pinggiran atau pesisir. Oleh sebab itu seorang bakal calon atau kandidat harus memahami kebijakan publik yang mumpuni dengan melihat potensi yang ada di Sulut mulai dari pinggiran sehingga bisa menghasilkan kebijakan yang cerdas," kata dia.
Saat ini diketahui, komposisi anggota DPRD Sulawesi Utara periode 2019-2024 terdiri dari 9 partai politik, yang mana PDI Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 18 kursi.
Kemudian disusul oleh Partai NasDem yang meraih 9 kursi dan Partai Golkar yang meraih 7 kursi.
Partai Demokrat 4 kursi, Gerindra 2 kursi; PAN 2 kursi; PKB 1 kursi; PKS 1 kursi; PSI 1 kursi.