"Setelah kita cari, baru kita temukan bagian bawah tubuh anaknya dari perut ke kaki. Kita cari lagi, dapat isi perutnya, ada jantungnya, ususnya. Kita cari lagi, dapat lengannya sebelah kiri.
Tapi karena air pasang, kita tidak bisa cari lagi. Setelah sore mau Maghrib, air surut. Di situ kita dapatkan lengannya sebelah lagi dan badannya sebelah lagi," urainya.
Berdasarkan hasil autopsi korban, kematian disebabkan oleh tebasan di bagian leher.
Kapolsek memaparkan, pelaku kini diamankan di sel rumah sakit umum setempat. Pelaku diketahui masih mengamuk.
Korban sempat pinjam jilbab
F diketahui sempat meminjam jilbab sebelum tewas mengenaskan di tangah ayahnya.
F meminjam jilbab anak Ketua RT 03 Hasby (41). Hasby mengaku sempat bertemu korban.
"Sekitar pukul 10 pagi tadi. Kata korban bapaknya marah kalau tidak berjilbab. Setelah itu dia beli nasi kemudian korban tidak kelihatan lagi, jadi diperkirakan kejadian ini siang karena dia mengamuk jam 13.30 Wib,” jelasnya. (TRIBUN PEKANBARU)