TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Polresta Banyumas masih menunggu hasil pemeriksaan kandungan bahan petasan di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Sebelumnya sempat diberitakan Labfor forensik Polda Jateng dan tim penjinak bom telah melakukan olah TKP lanjutan pada Rabu (15/6/2022) sekira pukul 10.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Guru Silat di Jakarta Selatan Dikeroyok 15 Remaja, Berawal dari Teguran Main Petasan
"Kita masih menyelidiki darimana bahan-bahan dan menunggu dari labfor kandungannya apa saja.
Sebagian kita sisihkan dan betul ada yang diledakkan di Gunung Tugel kemarin sisa-sisa yang tidak meledak," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu kepada Tribunbanyumas.com, saat menghadiri acara serbuan vaksin booster dalam rangka Hari Bhayangkara, Jumat (17/6/2022).
Karena korban meninggal dunia, sehingga pemeriksaan mengandalkan saksi-saksi seperti keluarga.
Kapolresta menegaskan tidak ada indikasi bahan-bahan tersebut untuk kebutuhan tambang.
Korban diketahui memang membuat bahan mercon dari berbagai macam dan diduga juga memperjualbelikannya.
Baca juga: Racik Petasan Malah Meledak, Seorang Warga Babadan Ponorogo Luka-luka
Sudah ada enam saksi yang diperiksa yaitu dari pihak keluarga dan tetangga.
Kapolres mengatakan memang pandangan masyarakat terhadap korban dikatakan bisa bergaul namun sedikit tertutup.
"Jenis ledakan adalah low eksplosif," katanya.
Sebelumnya sempat diberitakan peristiwa ledakan di rumah warga tersebut terjadi di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Tim Gegana Polda Jateng Datangi TKP Rumah yang Meledak di Banyumas
Peristiwa terjadi pada Selasa (14/6/2022) sekira pukul 17.30 WIB.
Atas kejadian tersebut tim penjinak bom dari Gegana Polda Jateng ikut dikerahkan mengamankan TKP. (jti)
Penulis: Permata Putra Sejati
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Soal Ledakan Rumah di Kebasen, Kapolresta Banyumas: Sebagian Barang Bukti Diledakkan di Gunung Tugel