Diduga karena Rem Blong
Kombes Pol Prianto mengatakan, olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan.
Sehingga, pihaknya belum bisa memastikan penyebab laka lantas beruntun yang mengakibatkan seorang warga tewas dan belasan kendaraan mengalami kerusakan.
Sementara itu, mencuat dugaan awal laka lantas tersebut dipicu bus mengalami rem blong.
“Jadi hasil olah TKP, kami belum bisa menyimpulkan karena tim TAA masih bekerja, terlalu cepat disimpulkan sekarang, kemarin (Sabtu) bekerja terkendala cuaca yang tidak mendukung, sehingga siang ini jam 12-an tim melanjutkan melakukan analisa situasi dan sebagainya baru nanti dipadukan hasil pemeriksaan saksi-saksi."
"Baru kita bisa simpulkan penyebab utama laka lantas tersebut apa, kemungkinan 3-4 hari ke depan untuk hasil olah TKP-nya,” jelasnya, Minggu, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Ia menyebutkan, sudah ada 6 saksi yang diperiksa termasuk sopir bus dan rombongan bus yang duduk dibangku depan.
“Disiapkan ada 6 saksi, sopir, yang duduk di dalam bus, termasuk warga sekitar,” imbuhnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tabanan, Rem Bus Blong Hantam Mobil dan Sepeda Motor, Satu Orang Meninggal, 8 Luka
Baca juga: Cerita Ayu Lolos dari Kecelakaan Maut Baturiti, Lompat dari Motor setelah Diteriaki Warga: Rem Blong
Kesaksian Korban Selamat
Korban selamat, Ayu Kurnia, menceritakan detik-detik insiden tersebut terjadi.
Saat itu, Ayu mengaku hendak berwisata ke DTW Ulun Danu Beratan bersama dengan temannya dengan mengendarai sepeda motor dari arah Denpasar menuju ke Bedugul.
Lalu, Ayu melihat sebuah bus melaju tak terkendali dan banyak warga yang berteriak agar dirinya minggir.
Mendengar itu, Ayu dan temannya lantas melompat dari sepeda motor yang mereka kendarai hingga ia pun selamat.
"Jadi saya lompat saja. Tidak ada luka, cuma motornya saja yang rusak,” ucap Ayu, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu.