Retribusi diberlakukan karena itu bukan jalan umum melainkan jalan wisata bendungan sehingga hasilnya untuk perawatan fasilitas.
Namun warga sekitar bendungan tidak dipaksa alias boleh membayar atau tidak.
Baca juga: Kronologi Bocah 10 Tahun Terbakar saat Naik Bianglala, Ada Tisu Jatuh lalu Korban Menangis
Saat tidak kuat menahan panas di pantatnya, ia segera turun dari motornya yang mendadak muncul kobaran api, lalu berlari sambil mencak-mencak ke arah pos portal.
"Saat akan melewati pos itu, ia berteriak-teriak minta tolong sambil lari ke arah pos. Sehingga membuat orang yang ada di lokasi kebingungan karena tidak tahu apa yang dialaminya," kata Subechi.
Begitu Saiful menunjuk-nunjuk ke arah pantatnya, sambil berteriak histeris penjaga di pos baru paham.
Ia melihat celana Saiful mengeluarkan asap seperti akan terbakar dan malah ikut panik,
Penjaga bingung karena tidak ada air di dekatnya, kecuali air yang disiapkan untuk minum. Ia terpaksa menyiramkan air dalam botol kemasan 1 liter ke pantat korban.
Dan BLESSS, seketika rasa panas di pantat sirna, dan Saiful kembali tenang.
"Setelah itu, korban mengaku kalau ia hampir saja terbakar bersama motornya," paparnya.
Baca juga: Tidak Dapat Tumpangan Truk ke Tanjungpinang, 3 Anak Punk Curi Motor di Dekat Kedai Kopi
Untungnya di saat api mulai berkobar, ia cepat-cepat kabur dengan meninggalkan sepeda motornya yang digeletakkkan di jalan.
Begitu dilihat ke arah bawahnya, ada api yang berkobar.
Entah dari mana asal api itu namun diperkirakan berasal dari karburator yang kemungkinan bocor sehingga bensinnya menetes.
Karena penutup busi juga tidak ada, sehingga tetesan bensin itu mengenai busi sehingga memicu percikan api.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mencak-Mencak Motornya Mengeluarkan Api, Ternyata Warga Blitar Ini Kesakitan Pantatnya Terbakar,