TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA- Sapi milik Siti Kusmiatun (59) dan putranya Hendy Oktri Pamungkas (14) lolos seleksi dan dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk kurban Iduladha 2022.
Siti Kusmiatun mengaku sempat pesimis sapi miliknya akan lolos seleksi Sebab peserta yang mendaftar seleksi cukup banyak.
Baca juga: 96 Ekor Sapi di Kota Blitar Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
"Saya ikut seleksi, lalu dari dinas ke sini diperiksa," ujar Siti Kusmiatun dikutip dari Kompas.com di kediamannya, Rabu (22/6/2022).
Warga Rejosari, Kuwang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman itu mengaku tetap semangat.
"Ya pokoknya semangat aja, mudah-mudahan yang Maha Kuasa bisa mengabulkan permohonan kita," ucapnya.
Doa Siti Kusmiatun dan putranya Hendy Oktri Pamungkas akhirnya terkabul. Keduanya mendapat pemberitahuan jika sapi yang diberi nama "Abimanyu" itu lolos seleksi.
"Ternyata Alhamdulilah lolos (seleksi), kita tidak menyangka juga," ungkapnya.
Sapi yang dibeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berjenis Peranakan Ongole (PO) dan berusia hampir empat tahun. Berat sapi jenis PO tersebut 850 Kg dan panjang 144 cm.
Baca juga: Jelang Idul Adha Pengecekan Hewan Kurban Harus Dilakukan Hingga Tingkat Desa
Sapi itu dahulu lanjut Siti dibeli oleh almarhum suaminya tidak dari kecil. Suaminya membeli untuk dibesarkan.
"Dulu beli tidak dari kecil, sudah agak besar jadi tinggal menggemukkan," tuturnya.
Siti dan Hendy dengan hati-hati menjaga kesehatan sapi yang telah dibeli oleh Presiden Jokowi untuk kurban Idul Adha 2022.
Baca juga: Pemkot Tangerang Larang Masuk Ternak Kurban dari Jawa Timur
Terlebih saat ini sedang merebak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Guna mengantisipasi, pintu gerbang untuk masuk ke dalam landang dipasang tulisan dilarang masuk.
Tujuanya agar tidak sembarang orang masuk ke dalam kandang. Selain itu, kandang juga dibersihkan setiap harinya.
"Agar tidak banyak orang keluar masuk, yang masuk hanya anak saya sama Mas Pur. Kita selalu menjaga kebersihan kandang, terus dikasih suplemen," tuturnya.
Penulis : Wijaya Kusuma
Artikel ini telah tayang di Kompas.com