TRIBUNNEWS.COM - Identitas korban yang meninggal dalam kecelakaan bus maut di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, terungkap.
Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata rombongan guru SD Negeri Sayang ini setidaknya telah menelan tiga korban meninggal.
Korban ternyata ada sepasang suami istri, yakni Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).
Ketiga korban kecelakaan bus dibawa ke Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Dikutip dari TribunJabar.com, terungkap jika Olih Komarudin merupakan anggota Brimob Polda Jabar.
Dan Esih yang merupakan guru SD Sayang.
Masih dari laman yang sama, beredar korban meninggal bertambah menjadi empat orang.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Masuk Jurang Usai Bus Oleng ke Kiri, Diduga Sopir Ngantuk
Namun sejauh ini Kamar Mayat RSU dr Soekardjo belum menerima jenazah satu lagi.
"Sejauh ini masih tiga orang. Dengar sih memang ada satu orang lagi, tapi belum ada kepastian," kata Asep, petugas Kamar Mayat.
Seperti diketahui bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA masuk jurang di Jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) sekitar pukul 01.00.
Bus yang membawa 59 (bukan 55) rombongan guru SD Sayang Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, ini rencananya akan berdarmawisata ke obyek wisata Pangandaran.
Namun setiba di lokasi, bus oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam sekitar 10 meter dan mendarat di sungai kecil dalam posisi terlentang seluruh ban di atas.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.
Ia mengatakan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan objek wisata Pangandaran.