Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Warga yang tinggal di Kecamatan Cempaka Kabupaten Cianjur Jawa Barat dikejutkan penemuan ladang ganja dan diperkirakan jumlahnya ratusan pohon.
Lokasi ditemukannya ladang ganja tidak satu tempat melainkan di beberapa titik dan coba disamarkan dengan tanaman lainnya.
Berikut deretan fakta-faktanya :
1. Ditemukan di Kawasan Hutan Lindung
Lokasi penemuan ladang ganja di Kampung Pasir Leneng, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, ternyata berlokasi di gunung yang menjadi kawasan hutan lindung.
Kepala Desa Cimenteng, Abdul Haris Suryadi, mengatakan informasi awal adanya ladang ganja ditemukan oleh para pemburu yang melintas di kawasan hutan lindung tersebut.
Baca juga: Polisi Gerebek Rumah di Sukabumi: Pemiliknya Tanam 16 Pohon Ganja
Abdul Haris mengatakan, "Babinmas dan Babinsa melaporkan kepada kami, lalu hari ini kami bersama-sama mengecek ke lokasi dan mengamankan area," ujar Abdul Haris di lokasi, Selasa (28/6/2022) siang.
2. Disamarkan dengan sistem tumpang sari
Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Murdianto, yang juga turun ke lokasi mengatakan bahwa sistem yang dilakukan oleh para pelaku memang menyamarkan tanaman dan tidak ditanam di satu lokasi saja.
"Seperti tumpang sari dan dilakukan di beberapa titik agak berjauhan," katanya.
3. Lokasinya harus 2 jam jalan kaki dari kampung
Warga Kampung Pasir Leneng RT 03/04, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menemukan ladang ganja yang diduga berisi ratusan tanaman ganja.
Kepala Dusun Kampung Pasirleneng, A Haris Suryadi, mengatakan, ladang ganja tersebut diduga berisi lebih dari seratus pohon ganja.
Semula ia memprediksi ladang ganja tersebut hanya berisi puluhan tanaman ganja.
Ia mengatakan, lokasinya di atas perbukitan dan tersembunyi jauh dari permukiman warga.
Jarak tempuh yang harus dilewati untuk sampai di lokasi tersebut dengan berjalan kaki sekitar dua jam dari kampung.
"Ditemukan oleh warga kemarin siang. Saat ini polisi sudah berdatangan. Kabarnya tidak lagi puluhan, tapi sudah sampai ratusan dan terus dihitung dan dicari lagi," ujar A Haris Suryadi melalui sambungan telepon, Selasa (28/6/2022) siang.
Hari mengatakan, ia langsung melaporkan kejadian penemuan ladang ganja tersebut ke Mapolsek Campaka.
"Polisi sudah berada di lokasi dan terus menyisir tanaman ganja ini sambil menghitungnya," ujar Haris.
4. Awalnya ditemukan pemburu
Ia mengatakan, temuan tersebut berasal dari warga yang melintas dan mencurigai bahwa tanaman tersebut adalah pohon ganja sehingga hal itu pun dilaporkan langsung ke Polsek Gegerbitung.
Namun, karena wilayahnya masuk ke Cianjur, akhirnya Polsek Gegerbitung berkoordinasi dengan Polsek Campaka.
Menurut dia, modusnya sendiri agar tidak tercium orang lain pohon ganja tersebut ditanam di wilayah perbukitan yang sulit dijangkau oleh masyarakat.
5. Polres Cianjur Kirim 6 Kapolsek yang Terdekat dari Lokasi
Polres Cianjur menurunkan enam kapolsek yang terdekat ke lokasi.
Kapolsek Kadupandak AKP Sigit, yang ikut ke lokasi, menduga pelaku penanaman pohon ganjar tersebut merupakan jaringan yang sudah berpengalaman mengingat lokasi dan cara menanamnya sudah tersistematis.
"Ini sepertinya meteran, artinya kalau di tempat sekarang usianya sekian, pasti ada juga di tempat lain dengan usia pohon ganja yang berbeda," kata dia.
"Ngukur tempat untuk menanamnya jadi sini dulu."
"Kalau modelnya kaya gini, ini sudah pasti jaringan, dan kalau ada orang yang dicurigai pasti langsung disiagakan dari gerbang pertama," katanya.
Tidak main-main, kata Sigit, untuk mengungkap kasus tersebut sebanyak tujuh perwira polisi pun diterjunkan.
"Yang datang ke lokasi ini semua itu merupakan 6 kapolsek dan satu perwira dari KSPKT dari Polres," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berawal dari Laporan Pemburu, Ladang Ganja di Cianjur Ditanam Secara Tumpang Sari Untuk Menyamarkan